Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dwi Sutjipto, Kepala SKK Minyak dan Gas

Berusaha Cari Investor

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dwi Sutjpto tak gentar dengan tugas yang diembannya sebagai Kepala SKK Migas. Prinsipnya, dia akan fokus meningkatkan investasi.

Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi (migas) nasional. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan nasional serta mengurangi impor minyak. Itu memang menjadi tugas perusahaan-perusahaan migas baik nasional maupun asing. Namun, tujuan itu tidak akan tercapai apabila perusahaan-perusahaan tersebut tidak terkoordinir dengan baik dan benar. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) merupakan lembaga Pemerintah yang bertugas untuk menjadi pelindung bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Di bawah pengawasan lembaga inilah KKKS itu bekerja. Akan tetapi, tentu saja pengawasan terhadap kinerja KKKS tidak akan efektif jika SKK Migas tidak dikomandani oleh orang yang baik track record-nya. Itulah alasannya sehingga pemerintah memilih Dwi Soetjipto sebagai Kepala SKK Migas yang baru. Dia menggantikan Amien Sunaryadi yang telah berakhir masa baktinya semenjak 18 November lalu. Dwi Soetjipto yang akrab disapa Pak Tjip bukanlah orang baru di sektor migas. Sebelumnya, pria kelahiran Surabaya ini pernah menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di sektor migas. Dwi menjadi pimpinan Pertamina dari 2014 hingga 2017. Menurut Presiden Joko Widodo, Soetjipto dipilih berdasarkan hasil tes tertinggi di antara kandidat lain, dan dibebani tugas khusus memberantas mafia migas dalam tubuh Pertamina. Terbukti, pada 13 Mei 2015, Soetjipto mengumumkan pembubaran salah satu anak usaha Pertamina yang merugikan, Petral (Pertamina Energy Trading). Pada masa kepemimpinannya pula, Soetjipto mengeluarkan produk pertalite untuk menambah daya saing produk di level hilir. Belum setahun setelah dilantik, Oktober 2015, Pertamina dianugerahi Best Downstream Service & Solutions Company dan Soetjipto dianugerahi Asia Best CEO dalam Oil and Gas Awards 2015 oleh majalah internasional World Financ. Melihat track record itu, tentu tidak bisa diragukan lagi soal kompetensi dan pengalamannya di sektor migas. Artinya, selain berpengalaman di sektor migas, Tjip juga merupakan manajer yang hebat. Penyandang gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Indonesia (UI) itu juga ternyata mampu mengelola perusahaan dari biasa saja menjadi luar biasa. Ada empat tugas yang diberikan pemerintah kepada Pak Tjip ketika dilantik menjadi Kepala SKK Migas, di antaranya mengubah organisasi ke arah yang lebih baik, serta meningkatkancadangan eksplorasi baik pada Wilayah Kerja (WK) migas baru maupun terminasi, di mana saat ini kontraktor diwajibkan menyediakan komitmen kerja pasti untuk eksplorasi yang besarannya dua miliar dollar AS untuk 10 tahun ke depan. Tugas lainnya yakni segera menyelesaikan Wilayah Kerja (WK) migas terminasi yang jatuh tempo, membantu Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi untuk mengawal WK Eksplorasi yang akan dilelang dan cost recovery yang masih tersisa serta mendukung semaksimal mungkin penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam eksplorasi dan eksploitasi migas. Ketika ditanyakan seputar tugas tersebut, Pak Tjip sama sekali tidak gentar. Tugas untuk meningkatkancadangan eksplorasi tersebut disikapinya secara positif. Dia menyampaikan jika dirinya akan fokus meningkatkan investasi. Menurutnya, untuk meningkatkan produksi migas harus ada investasi. Apabila investasi masuk pada 2018 maka efeknya pada 2019, demikian selanjutnya, jika ada investasi pada 2019 maka berpengaruh pada peningkatan produksi pada 2020. "Peningkatan cadangan itu tidak mungkin tanpa investor. Jika ingin eksplorasi itu meningkat maka investor juga harus masuk dalam jumlah banyak," tegas Tjip. Tentu jawaban itu bukanlah isapan jempor belaka, mengingat Tjip juga adalah insinyur teknik tamatan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Artinya, di samping sebagai manajer yang hebat, dia juga paham masalah teknis. Kombinasi kedua keilmuan tersebut ditambah pengalaman yang mumpuni membuat Dwi punya modal yang cukup untuk memimpin SKK Migas.

Kurangi Hambatan

Komitmen Tjip untuk meningkatkan cadangan itudiawali dengan menghilangkan kendala-kendala yang berpotensi mengganggu kerjanya ke depan. Pada tiga bulan pertama dirinya menyelesaikan 11 pending matters yang harus diselesaikan, yang di dalamnya termasuk Masela dan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD). Dirinya juga akan menyelesaikan rencana kerja 2019. "Beberapa Plan of Development (POD) yang pending juga harus kami selesaikan," ujarnya. Dalam 1-2 minggu ini pihaknya akan melakukan pemetaan cekungan untuk mencari potensi dan nantinya berujung pada penemuan cadangan dan investasi yang dapat meningkatkan eksplorasi dan produksi. Memang, untuk menemukan cadangan butuh investasi yang besar, dan harus dilakukan melalui upaya-upaya eksplorasi yang masif. Tjip akan melanjutkan pembangunan sinergitas government dengan KKKS untuk menghasilkan produksi yang lebih efisien. "Sistem yang dibangun Amien Sunaryadi dan tim sudah baik dan akan dilanjutkan, dengan efisiensi maka performa akan ikut meningkat," tutupnya. erik sabini/AR-2

Baca Juga :
Dukung UMKM

BIODATA

Nama: Dwi Soetjipto

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, Jawa Timur, 10 November 1955

Pendidikan :

• Strata 1 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember
• Strata 2 di Universitas Andalas
• Strata 3 di Universitas Indonesia

Karier:

• Kepala SKK Migas (2018)
• Direktur Utama PT Pertamina (Persero) (2014)
• Direktur Utama PTSemen Indonesia 2012-2014
• Dirut PT Semen Gresik tahun 2005-2012
• Dirut PTSemen Padang tahun 2003-2005
• Komisaris Utama PT Igasar tahun 1998-2003
• Direktur Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PT Semen Padang tahun 1995-2003
• Komisaris Utama PT Igasar (1998-2003)
• Koordinator Bidang Diklat dari Institut Semen dan Beton Indonesia (2000)

Komentar

Komentar
()

Top