Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bersantap Ceria Resep Unik Pulau Dewata

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Liburan menjadi momentum keluarga untuk berwisata. Selain wisata menikmati pemandangan alam dan kota-kota di Indonesia, menikmati kuliner khas daerah juga menjadi aktivitas utama keluarga. Misalnya, ketika berkunjung ke Bali, penikmat kuliner bisa mencoba aneka menu di pulau dewata ini.

Seperti daerah lain, Bali juga memiliki beragam masakan dengan resep yang khas. Jika Padang terkenal dengan pedasnya, lalu Surabaya, Jawa Timur, terkenal dengan gurihnya yang bercampur dengan asin dan pedas, maka meski ada yang sangat pedas, makanan Bali terkenal dengan khas harum dan manis.

Bagi yang baru pertama mencoba makanan di pulau Bali, akan tergugah dengan berbagai macam varian masakan dan juga penataan masakan yang begitu mewah. Jika menemui tempat seperti itu, tidak usah kaget, ambillah sekadarnya saja karena makanan yang telah diambil bisa saja tidak habis karena karakter rasa masakan yang berbeda.

Tapi, jika agak lama di Bali, katakan 1 minggu, baru bisa merasakan nikmatnya karakter masakan Bali. Untuk lidah Jawa yang terbiasa dengan asin dan pedas akan kaget karena masakan Bali rata-rata manis dan harum. Ini membuat ketika pertama kali Merasakan, akan terasa agak aneh di lidah.

Selain itu, makanan dan minuman terutama teh Bali, memiliki aroma sangat harum. Ini agak berbeda dengan teh yang biasa kita konsumsi di pulau Jawa yang terkenal pahit dan manis sedangkan teh di Bali itu manis dan harum.

Jika makan sambal di pulau Bali maka akan merasakan sensasi yang berbeda. Karena sambal di Bali itu harum dan manis, tidak terlalu pedas, sehingga untuk lidah Jawa mungkin anda bisa menghabiskan banyak sekali sambal karena memang tidak terlalu pedas. Berikut beberapa makanan Bali yang cukup terkenal.

Ayam Betutu

Siapa yang tidak pernah mendengar tentang Ayam Betutu? Menu yang satu ini tidak boleh dilewatkan dalam daftar wisata kuliner kalian di Bali. Ini sudah menjadi ikon makanan khas Bali.

Jika suka masakan pedas, bersiaplah untuk jatuh cinta dengan Betutu yang berlimpahkan rempah-rempah dengan tekstur pedas yang bikin ketagihan. Uniknya, bumbu tersebut dimasukkan ke bagian dalam perut ayam kampung.

Lantas dagingnya dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang menggunakan bara api sekam yang memakan waktu hingga 24 jam, agar bisa menghasilkan rasa gurih, lembut dan pedas yang otentik. Betutu ini tidak selalu identik dengan daging ayam, ada juga lho yang menggunakan bebek.

Rujak Kuah Pindang dan Rujak Bulung

Sudah pernah mencicipi rujak dengan bumbu kuah ikan tuna? Di Bali, kalian bisa mencoba kuliner unik yang banyak dijual di warung kecil di pinggir-pinggir jalan. Rasakan sensasi pedas sekaligus segar di lidah, saat menyantap irisan mangga dengan campuran Kuah Pindang dan cabe super pedas.

Tidak hanya mangga, kulinerista juga bisa mengganti isiannya dengan campuran berbagai jenis buah atau bahkan rumput laut. Di Bali, rujak rumput laut yang menggunakan bumbu kuah pindang ini dikenal dengan nama Rujak Bulung. Selamat mencoba sensasi segar yang muncul dari kombinasi rumput laut dan kuah pindang.

Nasi Tepeng

Nasi Tepeng adalah makanan khas dari Gianyar yang di sajikan cukup lembek seperti bubur. Racikan bumbu rempah-rempah ala Bali yang disiram di atas Tepeng menjadi daya pikat utamanya.

Tak heran rasa pedasnya itu ampuh menggoyang lidah. Kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut adalah beberapa sayuran yang kerap melengkapi Nasi Tepeng ini. Sementara untuk lauk pauknya biasanya ada telur dan suwiran ayam goreng. Cara penyajiannya pun unik, yakni dengan menggunakan daun pisang.

Serombotan

Apabila di negeri barat sana terkenal dengan salad dan di Jawa sangat identik dengan sayur urap, Bali tidak kalah identik dengan kuliner sayur-sayuran khas bernama Serombotan.

Kuliner khas Klungkung ini menyajikan campuran sayur-sayuran seperti kacang panjang, bayam, kangkung, buncis, terong bulat, tauge, dan pare. Sementara itu bumbunya dikenal dengan nama Kalas, yakni semacam santan berisi campuran kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan kencur.

Bumbu ini dikombinasikan lagi dengan bumbu kacang dan bumbu pedas. Rekomendasi tempat makan: Meski pusat Serombotan berada di daerah Klungkung, tetapi kuliner ini sudah mudah didapatkan di berbagai pelosok area Bali, terutama dijual di pasar-pasar tradisional maupun rumah makan khas Bali.

Sate Lilit

Berbeda dengan sate pada umumnya yang dagingnya ditusuk, Sate Lilit justru dibuat dengan cara di lilit. Sebelumnya, daging akan dicincang halus terlebih dahulu dan di ramu dengan bumbu Bali. Kemudian, dililitkan di batang daun serai atau tangkai bambu.

Rasanya di jamin empuk dan gurih. Terlebih pada sate lilit yang menggunakan batang daun serai, akan mencium bau wangi yang sedap. Pada umumnya daging yang digunakan, antara lain daging ayam, babi, ataupun ikan tenggiri. Namun, sate lilit dengan daging ikan tenggiri lah yang menjadi primadona di Bali.

Nasi Jinggo Bali

Jika ingin menikmati makanan murah meriah di Bali, maka direkomendasikan Nasi Jinggo. Yang khas dari Nasi Jinggo Bali ini adalah kemasannya yang dibungkus oleh daun pisang dan sambalnya yang super pedas.

Nasinya disajikan hanya sekepalan tangan orang dewasa, sementara lauk pauknya umumnya terdiri dari daging ayam suwir, mie goreng, dan tempe goreng. Kulinerista tidak akan merasa kenyang dengan hanya menyantap satu bungkus Nasi Jinggo. Tidak ada yang tahu pasti makna dari istilah Jinggo (Jenggo), namun konon berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang artinya seribu lima ratus. Memang pada tahun 1997, ketika nasi ini mulai populer, sempat di bandrol dengan harga 1.500 rupiah tapi sekarang rata-rata dikisaran 5.000 rupiah.

Lawar Kuwir

Lawar merupakan campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang di ramu khusus menggunakan bumbu khas Bali. Memang pada umumnya Lawar diolah dengan menggunakan campuran daging babi, namun ternyata bebek entog (kuwir) juga menjadi daging alternatif yang di favoritkan oleh masyarakat Bali.

Biasanya daging entog yang sudah dicincang akan dicampur dengan potongan-potongan sayur kacang panjang dan parutan kelapa serta dilumuri bumbu Bali. Lawar Kuwir ini akan lebih nikmat jika disantap dengan nasi putih hangat bersama sate lilit, kacang tanah, suwiran Ayam Betutu, dan semangkok jukut ares (sayur batang pisang).

Nasi Campur Ayam Bali

Jika tidak memiliki cukup waktu untuk mencicipi banyak menu, kulinerista bisa menikmati beragam kuliner khas Pulau Dewata sekaligus dalam satu piring. Sate lilit, suwiran ayam sisit bumbu Basa Genep Bali, sayur urap, dan lawar ayam siap untuk disantap menemani nasi putih hangat.

Nikmati kelezatan Nasi Campur Ayam Bali, ketika mencampurnya dengan sambel matah dan sambel embe khas Bali. Menariknya lagi, menu ini selalu tampil dengan lauk yang bervariasi di setiap rumah makan di Bali.

Misalnya ada yang menghidangkan dengan ayam betutu, telur sambal tomat, kulit ayam goreng, daun umbi pedas, ikan pindang, maupun taburan kacang tanah goreng.

Tipat Blayag

Bentuk Tipat Blayag tidak diulat layaknya ketupat persegi, tetapi lebih mirip lontong yang dililit memanjang dengan janur muda atau daun enau muda. Tidak seperti tipat cantok yang menggunakan bumbu kacang, Blayag memiliki bumbu yang berasal dari olahan tepung beras dan campuran bumbu bali.

Tekstur bumbunya yang sangat kental mirip santan ini sangat nikmat ketika bertemu potongan-potongan tipat blayag, sayur urab, ayam sisit, gorengan ceker ayam, kerupuk kulit ayam, dan kacang kedelai. yun/E-6

Komentar

Komentar
()

Top