Berpotensi Terkoreksi Lanjutan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya, hari ini (12/10). Pergerakan IHSG masih dipengaruhi sentimen negatif dari menguatnya spekulasi hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menilai secara teknikal pergerakan dari indikator Stochastic RSI, IHSG kemarin memasuki oversold area, tetapi terbentuk death cross di MACD dan antara MA20 dengan MA50. Menurutnya, hal tersebut mengindikasikan potensi koreksi lanjutan bagi IHSG.

Valdy memperingatkan pelaku pasar mewaspadai IHSG bergerak pada critical support level di 6.900 dalam perdagangan, Rabu (12/10).

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/10) sore, masih lanjut terkoreksi, menjauh dari level psikologis 7.000. IHSG ditutup melemah 55,25 poin atau 0,79 persen ke posisi 6.939,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 8,26 poin atau 0,83 persen ke posisi 988,43.

"Pasar saham dalam negeri mengalami aksi tekanan jual yang tampaknya terpengaruh dari sentimen eksternal dan internal, sehingga mendorong sikap pelaku pasar dan investor cenderung keluar dari investasi di aset beresiko," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo di Jakarta.