Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Menguat Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif pada awal pekan ini. Meski demikian, penguatan tersebut bersifat terbatas sehingga ada peluang untuk terkoreksi dalam jangka pendek.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Senin (30/5), berpeluang kembali melanjutkan penguatannya untuk menguji resistance 7.100-7.150. Namun, dia memperingatkan peluang IHSG terkoreksi juga terbuka.

Menurutnya, hal itu dipengaruhi aliran dana dari investor asing, fluktuasi harga komoditas global, dan perkembangan tensi antara Russia dan Ukraina.

Sebelumnya, IHSG jelang akhir pekan lalu ditutup menguat dan kembali menembus level psikologis 7.000. IHSG ditutup menguat 142,75 poin atau 2,07 persen ke posisi 7.026,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 22,42 poin atau 2,22 persen ke posisi 1.031,93.

"Indeks saham di Asia sore ini Jumat mayoritas ditutup naik didorong oleh sentimen positif dari perusahaan teknologi China seperti Alibaba dan Baidu yang merilis laporan keuangan kuartal I 2022 lebih baik dari ekspektasi," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat (27/5).

Selain itu sentimen positif juga datang dari rilis notulen pertemuan kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed Minutes) bulan Mei yang memberi indikasi ada dua kali lagi kenaikan suku bunga sebesar 50 bps pada Juni dan Juli, serta potensi jeda kenaikan suku bunga pada semester kedua tahun ini.

Dari dalam negeri, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh 13,6 persen (yoy) pada April, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Maret 2022 yang tercatat sebesar 13,3 persen (yoy)

Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh berlanjutnya akselerasi penyaluran kredit pada April 2022 yang tumbuh 8,8 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,4 persen (yoy).

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 4,76 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor barang baku masing-masing 2,64 persen dan 1,94 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan sebesar minus 1,67 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar 1,37 triliun rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top