Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Menguat Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (3/1). Selain inflasi di dalam negeri, pergerakan IHSG akan dipengaruhi beberapa sentimen dari eksternal, seperti investor mencermati data-data S&P Manufacturing PMI yang juga akan dirilis di berbagai negara.

Equity Of Research Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (3/1), berada di kisaran 6.800-6.950.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal 2023, ditutup menguat seiring rilis data inflasi Desember 2022. IHSG ditutup menguat tipis 0,36 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.850,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,1 poin atau 0,22 persen ke posisi 935,08.

"Sebenarnya, data S&P Manufacturing PMI maupun data-data inflasi Indonesia masih bagus. Meski demikian, market AS, Tiongkok, Inggris maupun beberapa negara lainnya masih tutup dalam rangka memperingati hari libur nasional, yakni New Year's Day," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji saat dihubungi di Jakarta.

PMI Manufaktur Indonesia pada Desember 2022 tercatat pada level 50,9 sedangkan pada sebelumnya ada di level 50,3 yang artinya pertumbuhan industri manufaktur Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Desember 2022 mencapai 0,66 persen dibanding bulan sebelumnya atau month-to-month (mtm). Dengan inflasi 0,66 (mtm) pada bulan lalu, inflasi sepanjang 2022 mencapai 5,51 persen.

Dibuka menguat, IHSG mayoritas bergerak di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG terus bergerak di zona merah namun kembali ke zona hijau jelang penutupan perdagangan saham.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top