Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan, hari ini (15/11), lantaran pelaku pasar terus mencermati dinamika perekonomian di Amerika Serikat (AS), terutama data inflasi dan rencana tapering oleh bank sentral Setempat (The Fed). Dari dalam negeri, investor menanti data neraca perdagangan nasional.

IHSG, awal pekan ini, diprediksi kembali melemah dengan level support di 6.626 hingga 6.606, sementara level resistance di 6.694 hingga 6.738.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat, secara teknikal, candlestick membentuk long black body dengan volume yang cukup tinggi dan stochastic yang membentuk deadcross diperkirakan pergerakan cenderung melemah.

Sebelumnya, IHSG akhir pekan lalu ditutup melemah, tertekan aksi ambil untung investor. IHSG melemah 40,29 poin atau 0,6 persen ke posisi 6.651,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 6,3 poin atau 0,66 persen ke posisi 951,44.

"Terkoreksinya komoditas di antaranya batubara, natural gas, dan minyak mentah, serta tekanan jual yang tinggi dari investor yang merealisasikan keuntungan setelah kenaikan IHSG yang signifikan sejak awal pekan ini, menjadi katalis negatif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat (12/11).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top