Berpotensi Melemah Lanjutan
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah lanjutan, hari ini (10/10). Sentimen terhadap rupiah diperkirakan masih berasal dari penurunan cadangan devisa Indonesia dan menurunnya ketidakpastian terkait arah suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (10/10), bergerak secara fluktuatif meskipun kemungkinan besar akan kembali melemah di kisaran 15.680- 15.760 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam penutupan perdagangan, Senin (9/10), ditutup melemah sebesar 79 poin atau 0,51 persen dari akhir pekan lalu menjadi 15.692 rupiah per dollar AS.
Ibrahim Assuaibi menyatakan rupiah mengalami pelemahan setelah Hamas di Palestina melakukan perlawanan terhadap Israel. "Serangan mendadak terhadap Israel (menjadi yang) paling mematikan selama 50 tahun (terakhir)," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, kemarin.
Sentimen hindar risiko karena Hamas melawan Israel menguatkan dollar Amerika Serikat (AS). Pasar mengantisipasi kemungkinan konflik ini meluas, sehingga dollar AS yang menjadi aset aman berpotensi menguat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya