Berpotensi Melemah Lanjutan
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (31/5). Pelaku pasar cenderung menanti atau wait and see data ekonomi Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) yang dirilis berbarengan dengan libur panjang akhir pekan di Indonesia.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan rupiah bakal bergerak melemah hingga menembus level psikologis 15.000 rupiah per dollar AS. Terlebih lagi, jika data PMI manufaktur Tiongkok terkontraksi atau berada di bawah 50.
Selain itu, Josua menambahkan investor juga diperkirakan berhati-hati dalam menyimpan rupiah, mengingat libur panjang di Indonesia yang juga bersamaan dengan rilis data ketenagakerjaan AS. Dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (31/5), bergerak di kisaran 14.950 - 15.050 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (30/5), melemah 0,09 persen atau 13 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.985 rupiah per dollar AS.
Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengamati rupiah dan hampir semua mata uang melemah terhadap dollar AS yang menguat. "The Greenback bergerak menguat oleh munculnya ekspektasi kenaikan suku bunga dari The Fed pada pertemuan FOMC Juni 2023," ujarnya di Jakarta.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya