Berpotensi Melemah Lanjutan
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (27/9). Sentimen positif investor pada dollar AS akhir-akhir ini masih kuat sehingga makin menekan aset berisiko, termasuk rupiah.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong melihat investor mengantisipasi data inflasi harga belanja personal (PCE) Amerika Serikat (AS), akhir pekan ini. Karenanya, Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (27/9), bergerak di kisaran 15.350-15.500 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan, Selasa (26/9), ditutup melemah 87 poin atau 0,56 persen dari sehari sebekumnya menjadi 15.490 rupiah per dollar AS.
"Meningkatnya kekhawatiran akan penutupan pemerintahan (goverment shutdown) AS tidak banyak menghalangi penguatan dollar AS dengan suku bunga yang lebih tinggi," ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Dia menyebutkan Kongres mempunyai waktu kurang dari seminggu untuk meloloskan rancangan undang-undang pengeluaran dan mencegah penutupan pemerintahan. Namun, para pemimpin Partai Republik dan Demokrat mengindikasikan hanya sedikit kemajuan yang dicapai dalam mencapai konsensus.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : andes
Komentar
()Muat lainnya