Berpotensi Melemah Lanjutan
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (17/5). Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sentimen hawkish sejumlah pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed untuk meredam inflasi di negara tersebut.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (17/5), bergerak di kisaran 14.800-14.860 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (16/5) sore, melemah 15,5 poin atau 0,10 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.820 rupiah per dollar AS.
"Sentimen dari AS mengenai kondisi terancam gagal bayar yang membuat pelaku pasar ragu. Dollar AS yang merupakan salah satu aset safe heaven mendapat keuntungan di saat ketidakpastian walaupun kondisi ini mengancam perekonomian AS secara keseluruhan," ujar Analis ICDX Revandra Aritama di Jakarta.
Menurut dia, isu risiko gagal bayar AS sudah mulai menurun mengingat Presiden AS Joe Biden telah bertemu Ketua DPR AS untuk membahas kenaikan pagu utang AS sehingga risiko gagal bayar lebih rendah dari sebelumnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya