Berpotensi Melemah Lanjutan
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahan, awal pekan ini. Sikap agresif bank sentral Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih menjadi sentimen utamanya.
The Fed memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) dalam dua rapat dewan kebijakannya (FOMC) berikutnya. Sinyalemen tersebut makin diperkuat dengan kenaikan inflasi AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (16/5), di kisaran 14.575-14.675 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (13/5) sore ditutup melemah, seiring antisipasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga lanjutan oleh bank sentral AS, Federal Reserve (Fed).
Rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,1 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.613 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya