Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
BULLS & BEARS

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (25/1). Peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron, terutama di dalam negeri, diperkirakan masih menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memperkirakan secara teknikal candlestick membentuk bearish harami dengan stochastic yang mengalami deadcross mengindikasikan potensi pelemahan dan berpotensi melemah hingga resistance terdekat MA50. Untuk perdagangan, Selasa (25/1), IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 6.629 dan 6.603, serta resistance di 6.696 dan 6.737.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/1), ditutup melemah menunggu pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat The Fed pekan ini. IHSG ditutup melemah 71,21 poin atau 1,06 persen ke posisi 6.655,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,27 poin atau 1,07 persen ke posisi 949,49.

"Indeks saham di Asia sore ini ditutup variatif dengan kecenderungan turun karena investor menimbang dampak terhadap pasar dari pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral AS," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Pergeseran kebijakan moneter The Fed yang dinilai akan berdampak pada pasar obiligasi masih menjadi tanda tanya besar bagi pelaku pasar, karena kurva imbal hasil (yield curve) justru semakin landai dan imbal hasil surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun tertahan di 1,76 persen atau hampir sama dengan level pada awal tahun ini.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top