Berpotensi Melemah Lanjutan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah lanjutan, hari ini (28/3). Pergerakan rupiah diperkirakan masih dipengaruhi sentimen eksternal, terutama terkait ekspektasi penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menilai indeks dollar dipicu pelalu pasar mengantisipasi data indeks harga PCE utama yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed. Selain itu, komentar dari pejabat tinggi The Fed akhir pekan ini juga mendorong aliran dana ke dollar, terutama karena para pedagang menunggu lebih banyak isyarat mengenai penurunan suku bunga AS.

Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (28/3), bergerak melemah di kisaran 15.840-15.900 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Rabu (27/3), ditutup melemah 65 poin atau 0,41 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.858 rupiah per dollar AS.

"Penurunan kinerja mata uang yang rupiah tertekan oleh kinerja dollar AS yang kuat setelah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni dengan dikonfirmasi oleh komentar dovish para pejabat The Fed beberapa waktu yang lalu," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....