Berpotensi Melemah Lanjutan
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, jelang akhir pekan ini. Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi penguatan indeks dollar AS, merespons rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat fokus pasar tertuju kepada pembacaan inflasi di tingkat produsen (PPI) dan penjualan ritel. Menurutnya, data tersebut muncul sebelum pertemuan bank sentral AS (the Fed) pekan depan. Dalam pertemuan mendatang, the Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga tetap stabil dan memberi sinyal tidak ada rencana segera untuk mulai melonggarkan kebijakan.
Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (15/3), bergerak fluktuatif dan ditutup melemah di kisaran 15.550 - 15.620 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Kamis (14/3), ditutup melemah 5 poin atau 0,03 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.580 rupiah per dollar AS. Pelemahan terjadi di tengah pasar menantikan rilis data neraca perdagangan Indonesia.
"Pelaku pasar masih menunggu data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis besok yang diperkirakan akan kembali surplus," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya