Selasa, 26 Nov 2024, 08:46 WIB

Berpotensi Melemah Lanjutan, 26 November 2024

Foto: istimewa

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpoten­si melanjutkan pelemahannya, hari ini (26/11). Sentimen ekster­nal diperkirakan dominan mem­pengaruhi pelemahan tersebut. 

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat ekspektasi investor tu­run terhadap pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada Desember menda­tang. Berdasarkan CME Fed­watch, probabilitasnya turun menjadi 52 persen dari 72 per­sen pada bulan lalu.

Karenanya, Ibrahim mem­proyeksikan kurs rupiah terha­dap dollar AS dalam perdagang­an di pasar uang antarbank, Selasa (26/11), bergerak mele­mah di kisaran 15.820-15.910 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar ru­piah terhadap dollar AS pada perdagangan, Senin (25/11) sore, ditutup melemah 6 poin atau 0,04 persen dari akhir pe­kan lalu menjadi 15.881 rupiah per dollar AS. Pelemahan itu se­iring pasar mengantisipasi rilis inflasi Indeks Harga Belanja Personal (Personal Consump­tion Expenditures/PCE) Ame­rika Serikat (AS) Oktober 2024.

“Perkiraan inflasi PCE AS bu­lanan 0,3 persen dan tahunan 2,3 persen,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.

Dari domestik, Bank Indone­sia (BI) akan merilis survei harga properti, dan pasar akan men­cermati proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Rabu (27/11).

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: