Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan kembali tertekan dalam perdagangan, hari ini (22/2). Potensi pelemahan rupiah dipengaruhi risiko global yang sedang tinggi, termasuk ekspektasi kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana menilai menguatnya ekspektasi sikap hawkish The Fed akan mendorong penguatan indeks dollar AS sehingga investor cenderung meninggalkan aset berisiko atau risk off, termasuk rupiah. Fikri memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (23/2), bergerak di kisaran 15.094-15.294 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan, Rabu (22/2), merosot seiring pasar menunggu kebijakan The Fed dalam merespons kondisi ekonomi AS. Kurs rupiah pada Rabu ditutup turun 10 poin atau 0,07 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.200 rupiah per dollar AS.

"Untuk USD/ IDR sentimennya masih seputar bagaimana sikap The Fed merespons kondisi ekonomi AS," kata Analis ICDX Revandra Aritama di Jakarta.

Revandra menuturkan The Fed sebelumnya menyatakan bahwa agresivitas kenaikan suku bunga tahun 2023 tidak akan seperti pada 2022, artinya kenaikan suku bunga The Fed akan lebih lambat pada 2023.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top