Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (13/5). Sejumlah sentimen eksternal diperkirakan masih menekan aset berisiko, termasuk rupiah.

Salah satu sentimen eksternal yang bisa kembali menekan rupiah adalah data inflasi Amerika Serikat (AS). Pada April 2022, inflasi di AS mencapai 8,3 persen di atas ekspektasi pasar. Tingginya inflasi tersebut bisa mendorong bank sentral AS secara agresif menaikkan suku bunga acuannya (FFR).

Baca Juga :
Menanti Data PCE AS

Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail memperkirakan inflasi tinggi AS masih akan berlanjut pada beberapa bulan ke depan sehingga berpotensi membuat The Fed menaikkan FFR sebesar 50 bps pada rapat berikutnya.

Menurutnya, kondisi tersebut dapat menekan pergerakan rupiah. Dia memperkirakan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (13/5), cenderung melemah di kisaran 14.590-14.650 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (12/5) sore ditutup melemah 44 poin atau 0,3 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.598 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top