Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya pada awal pekan ini meskipun penurunannya diprediksi terbatas. Pelaku pasar tengah menanti data ekonomi nasional pada awal bulan depan atau pertengahan pekan ini.

Analis Pilarmas Investindo Okie Setya Ardiastama memproyeksikan IHSG, Senin (29/11), bergerak di rentang 6.483-6.622 dengan kecenderungan melemah terbatas. Menurutnya, pasar akan mencermati rilis data inflasi dan juga PMI manufaktur yang rencananya rilis, Rabu (1/12).

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/11) sore, ditutup anjlok seiring kemunculan varian baru virus Covid-19. IHSG ditutup melemah 137,79 poin atau 2,06 persen ke posisi 6.561,55. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 24,03 poin atau 2,49 persen ke posisi 941,11.

"Melemahnya IHSG sejalan dengan sentimen eksternal yang turut menekan pasar saham regional Asia," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Bursa Asia terkoreksi dipicu munculnya varian baru dari virus Covid-19 yang menambah kekhawatiran pelaku pasar tentang pertumbuhan di masa depan. Varian B.1.1.529 telah ditemukan di Afrika Selatan dan Hong Kong.

Kekhawatiran virus baru tersebut menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikabarkan akan menjadwalkan pertemuan khusus untuk membahas hal tersebut.

Sentimen lainnya, spekulasi akselerasi terhadap kebijakan moneter tapering The Fed membuka ruang adanya kenaikan suku bunga.

Sementara sentimen internal datang dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU Cipta Kerja. MK dalam putusannya memerintahkan DPR bersama Pemerintah untuk memperbaiki UU Cipta Kerja dalam jangka waktu dua tahun ke depan.

Pelaku pasar tampaknya khawatir hal itu akan menjadi ganjalan dalam menarik investor untuk berinvestasi di dalam negeri.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Dibuka melemah, IHSG terus berada di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top