Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih tertekan awal pekan ini. Sentimen pergerakan rupiah bakal didominasi faktor eksternal, terutama perkembangan ekomomi Amerika Serikat (AS) dan peningkatan tensi geopolitik.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo melihat investor saat ini cenderung wait-and-see atau menunggu data pasar tenaga kerja AS. Data positif akan makin memperkuat dollar AS terhadap mata uang lain, termasuk rupiah.

Selain itu, lanjutnya, investor masih cemas terhadap peningkatan tensi geopolitik di kawasam Timur Tengah.

Karenanya, Sutopo memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (7/10), bergerak melemah di kisaran 15.500-15.800 per dollar AS.

Sebekumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat (4/10), ditutup melemah 56 poin atau 0,37 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.485 rupiah per dollar AS. Pelemahan terjadi setelah rilis data ekonomi AS yang solid.

"Performa uang rupiah tertekan imbas penguatan yang terjadi pada Indeks dollar AS pascarilis data ekonomi AS terbaru yang solid," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta.

Taufan menuturkan laporan ISM Services PMI yang lebih baik dari perkiraan serta data ketenagakerjaan yang kuat menopang kinerja dollar AS dan menekan kinerja mata uang Garuda.

Data ADP Employment Change yang menunjukkan penambahan 143.000 pekerjaan pada September telah mengurangi ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve yang lebih agresif.

Di sisi lain, pernyataan dari pejabat Fed, Thomas Barkin menunjukkan bahwa meskipun ada pemotongan suku bunga besar-besaran baru-baru ini, perang melawan inflasi belum selesai.

Selain itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah meningkatkan permintaan terhadap dollar AS sebagai aset safe-haven, sehingga faktor-faktor tersebut telah memberikan tekanan pada mata uang rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top