Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Koreksi Terbatas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berbalik terkoreksi dalam perdagangan akhir pekan ini. Pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen global yang cenderung negatif bagi pasar saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) masih memberikan sinyal hawkish menaikkan suku bunga, Fed Fund Rate (FFR). Meski demikian, sinyal hawkish tersebut cenderung lebih lambat untuk menekan laju inflasi AS. Karenanya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (7/7), bergerak terkoreksi terbatas dengan support di level 6.714 dan resistance di level 6.772.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (6/7) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 38,35 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.757,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,95 poin atau 0,31 persen ke posisi 956,39.

"Secara sentimen, fokus masih tertuju pada arah kebijakan moneter sejumlah bank sentral dan kondisi ekonomi terbaru. The Fed diyakini masih akan menaikkan suku bunga acuan, tapi dengan "slower pace"," ujar Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan di Jakarta.

Sementara itu, lanjut Valdy, European Central Bank (ECB) masih dibayangi oleh perlambatan aktivitas ekonomi, terutama dari sisi manufaktur dalam menentukan arah kebijakan moneter mereka.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top