Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Koreksi Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi lanjutan dalam perdagangan paruh pekan ini. Selain masih menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), pelaku pasar cemas terhadap kondisi perekonomian Tiongkok saat ini seiring keputusan bank sentral setempat memangkas suku bunga acuannya.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Rabu (21/6), cenderung uji resistance di kisaran 6.600-6.630.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/6) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 25,60 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.666,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,21 poin atau 0,13 persen ke posisi 948,81.

"Sektor barang baku, properti, consumer cyclical, dan transportasi & logistik bergerak negatif dan menopang penurunan IHSG," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Pada 21-22 Juni 2023, BI akan menggelar Rapat Dewan Gubernur BI (RDG BI) untuk menentukan kebijakan moneter terkait suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Konsensus memperkirakan bank sentral akan kembali menahan suku bunga acuannya di level 5,75 persen, seiring berlanjutnya penurunan inflasi dalam negeri.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top