Berpotensi Koreksi Lanjutan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren negatif, hari ini (20/6). Pelaku pasar diperkirakan tengah menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang akan dilaksanakan pada 21-22 Juni 2023.

Pasar memperkirakan BI bakal mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI 7Day Reverse Repo Rate di level 5,75 persen. Karenanya, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Rio Febrian memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (20/6), bergerak melemah di kisaran 6.650-6.660.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/6) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 12,49 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.686,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,13 poin atau 0,22 persen ke posisi 950,0.

"IHSG hari ini turun 0,19 persen, bisa dibilang cenderung sideways. Belum ada sentimen dominan yang mentrigger penurunan pasar. Gerak pasar hari ini diperkirakan lebih didorong oleh market adjustment, dan faktor teknikal dari beberapa big caps yang menjadi top leaders dan top laggards hari ini," ujar Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro, di Jakarta.

Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.