Berpotensi Kembali Melemah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah, hari ini (5/9), setelah menguat pada awal pekan. Pergerakan rupiah diperkirakan masih dipengaruhi menguatnya ekspektasi pelaku pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed mempertahankan suku bunga acuannya bulan ini.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai ekspektasi pasar tersebut akan membebani pergerakan dollar AS. Bahkan, lanjut dia, hal ini juga menambah kesan bahwa perekonomian AS sedang mendingin tanpa melambat secara tajam, sehingga memperkuat harapan bahwa perekonomian akan memasuki kondisi soft landing (pertumbuhan yang lambat dengan hanya sedikit peningkatan pengangguran).

"Yang penting, terjadi lonjakan besar dalam jumlah angkatan kerja sebanyak 736 ribu orang, yang memberikan harapan bahwa peningkatan pasokan tenaga kerja dapat semakin mengurangi tekanan upah meskipun jumlah perekrutan tenaga kerja tetap tinggi," ucap Ibrahim.

Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (5/9), bergerak di kisaran 15.220-15.280 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam penutupan perdagangan, Senin (4/9), ditutup menguat sebesar 2 poin dari penutupan akhir pekan lalu menjadi 15.240 rupiah per dollar AS.