Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Libur Natal 2018

Berperahu Phinisi di Puncak Ciwidey

Foto : FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARDJO
A   A   A   Pengaturan Font

Liburan akhir tahun ini pasti belum juga bosan untuk jalan-jalan ke Bandung kan? Apalagi setiap tahun selalu saja ada yang baru dan menarik untuk dikunjungi. Kawasan sejuk Ciwidey di wilayah Kabupaten Bandung adalah yang paling banyak berbenah. Banyak lokasi liburan yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.

Perkebunan teh adalah pertanda jika Anda sudah sampai di kawasan liburan paling luas di Bandung Selatan. Juga paling banyak lokasi yang bisa dituju. Dari yang sudah lama ada hingga yang baru muncul. Misalnya Kawah Putih, pemandian air panas Cimanggu, hingga perkebunan teh Ciwalini.

Atau ke tempat kekinian yang cocok untuk pamer foto di media sosial, seperti kawasan Glamping Ciwidey, restoran perahu Phinisi di samping Situ Patengan, dan banyak lagi lainnya. Ayo jelajahi Ciwidey.

Musim hujan membuat cuaca di kawasan Ciwidey Kabupaten Bandung semakin menggigit kulit. Bahkan saat tengah hari, jika hujan tiba-tiba turun, kawasan Situ Patengan akan dipenuhi kabut putih. Jarak pandang pun menjadi terbatas. Perlu kehati-hatian untuk menyusuri kelokan jalan utama di Ciwidey.

Tapi jika cuaca cerah, meski hanya sesaat, pandangan mata akan terasa segar oleh hijaunya perkebunan teh. Sepanjang jalan, di kanan dan kiri jalan akan diapit perkebunan teh. Terlihat seperti karpet warna hijau yang sangat luas.

Musim liburan kali ini salah satu yang menjadi tujuan pelancong ke Bandung selatan adalah menikmati keindahan alam Ciwidey. Ada banyak pilihan untuk dikunjungi. Memang tidak bisa sehari selesai, karena banyak lokasi indah yang dapat dijelajahi.

Mampirlah dulu di Glamping Lake Side Situ Patengan. Di sini keindahan alam di tengah perkebunan teh sangat memukau. Lokasinya di pinggir Situ Patengan. Jika dari Kota Bandung, agak sedikit ke atas setelah melewati Kawah Putih atau perkebunan teh dan air panas Ciwalini.

Gerbang masuknya lumayan besar, dan siap untuk dilewati bus besar. Saat Koran Jakarta menyambangi pekan lalu, bus-bus wisata sudah terparkir. Cukup banyak, meski hari masih pagi.

Untuk mencapai Glamping Lake Side ini memang lebih baik pagi. Apalagi saat musim liburan panjang seperti akhir tahun ini, maka ratusan bahkan ribuan kendaraan motor dan mobil berdatangan menuju kawasan Ciwidey. Dan restoran Phinisi ini adalah yang selalu diincar untuk disambangi.

Setelah masuk gerbang, pengunjung dapat mengarahkan kendaraannya menuju lahan parkir. Lokasi parkir cukup dekat dengan restoran perahu. Selama perjalanan sekitar 10 menit menuju lokasi parkir, akan terlihat perahu kayu berukuran besar seperti tersangkut. Dari titik masuk ini pun para pengunjung sudah bisa mengambil foto.

Tiba di lokasi parkir, tak sabar pengunjung ingin segera menikmati suasana perahu pinisi. Untuk menjangkaunya ternyata harus meniti jembatan gantung. Meski memang ada jalan lain tanpa meniti jembatan, namun pengunjung nampak antre menunggu giliran untuk melintasi jembatan tersebut.

Jembatan tersebut memang menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Apalagi untuk berfoto saat melintasinya. Cukup deg-degan juga. Apalagi jika ada angin kencang yang membuat jembatan bergoyang ke kiri dan kanan. Ditambah jika ada kawan yang iseng menggoyangkan jembatan. Teriakan kecil dan tawa pengunjung akan terdengar meriah saat meniti jembatan ini.

Tetapi tentu harus hati-hati, sebab usai hujan jembatan berlantai kayu ini sedikit licin. Ditambah jaring pengaman di kanan dan kiri jembatan pun sudah ada yang rusak atau berlubang. Pegangan ke tali tambang utama jangan sampai lepas.

Ada Deposit sebelum Makan

Semua bagian perahu yang nyangkut di atas Bukit Ciwidey ini terbuat dari kayu. Perahu terdiri dua lantai. Pengunjung bisa memilih duduk di bagian dalam atau luar perahu.

Bagi pengunjung yang ingin berfoto, pilihannya tentu bagian luar perahu. Di bagian depan atau dek perahu terdapat tiang kapal yang menjulang tinggi. Dititik inilah banyak pengunjung berfoto, menunggu giliran untuk mendapatkan ruang yang sempurna.

Sementara di badan perahu, di lantai satu, merupakan restoran. Ada dua bagian restoran, di mana biasanya ada ruangan yang disekat jika sudah dipesan. Ruangan private ini bisa dipakai untuk kegiatan seminar kecil atau lokasi makan usai aktivitas gathering. Sementara ruangan lain bebas dipakai untuk semua pengunjung.

Di lantai dua dari Phinisi Resto, Anda lebih leluasa melihat sekitar. Dari pinggiran perahu akan terlihat jembatan gantung. Dari atas perahu, jembatan yang cukup panjang ini pun nampak unik untuk difoto. Sementara dari bagian selatan akan nampak perkebunan teh dan tenda-tenda Glamping warna putih, yang berfungsi sebagai kamar hotel untuk disewa.

Sementara di bagian selatan nampak Situ Patengan. Dari bagian ini juga akan terlihat lalu -lalang manusia yang tengah menjelajahi kawasan Glamping Lake Side.

Menjadi tamu di Phinisi Resto, Anda harus membayar tiket atau deposit. Namun uang itu akan dikembalikan saat pulang berkunjung, jika tidak dipakai untuk membeli makanan. Menu makanan dan minuman yang tersedia di Phinisi Resto sangat beragam, mulai dari aneka makanan khas western, oriental, dan tentunya makanan khas Jabar. Minuman hangat seperti bandrek atau jahe tentu pas diilih untuk menghilangkan rasa dingin di atas perahu. tgh/R-1

Menikmati Jajanan Hangat

Sudah selesai menjelajahi setiap sudut Phinisi dan kawasan glamping, saatnya mengisi perut. Cuaca dingin memang membuat perut cepat lapar. Banyak penjual makanan di bagian luar Phinisi. Ada beberapa bus tua yang sudah diubah fungsinya menjadi kedai penjual makanan atau jajanan hangat. Seperti bakso, sosis bakar hingga cilok dan cilor atau aci telor.

Dari kedai pinggiran itu pun pengunjung dapat menikmati pemandangan indah.

Atau jika ingin lebih nyaman bisa menikmati camilan hangat di restoran Phinisi. Makanan di sini pun membuat semakin betah pengunjung berlama-lama menikmati suasananya. Soal makanan, pengunjung bisa memilih berbagai menu masakan Indonesia atau western. Mulai nasi goreng, nasi liwet, steak, hingga spaghetti.

Selain itu terdapat menu makanan ringan seperti roti dan pisang bakar yang tak kalah enaknya. Phinisi Resto yang mampu menampung 200 tamu ini buka pukul 07.00 - 19.00 WIB. Tapi bagi tamu khusus, rombongan yang menginap di Glamping, bisa menikmati restoran hingga malam hari. Suasana malam tentunya akan semakin indah. Lampu-lampu warna-warni dan pantulan cahaya dari danau akan terlihat jelas dari atas perahu Phinisi ini. tgh/R-1

Komentar

Komentar
()

Top