Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpeluang Berbalik Arah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpotensi melemah, hari ini (27/1), berbalik dari penutupan pada sehari sebelumnya. Fokus pelaku pasar kini tertuju kepada data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan hasil rapat bank sentral AS (The Fed).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memperkirakan pergerakan IHSG secara tehnikal masih dalam tren pelemahan jangka menengah. Dia memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Kamis (27/1), bergerak dengan support di 6.531 dan 6.565, serta resistensi di 6.617 dan 6.635.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/1) sore, ditutup menguat dipimpin saham-saham dari sektor kesehatan dan teknologi. IHSG ditutup menguat 32,65 poin atau 0,5 persen ke posisi 6.600,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,52 poin atau 0,8 persen ke posisi 946,86.

"Katalis positif bagi IHSG hari ini yaitu aksi beli investor terhadap saham berkapitalisasi besar dan menguatnya harga komoditas emas dan batu bara," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Sedangkan katalis negatif antara lain melonjaknya kasus Covid-19 dalam negeri dan melemahnya indeks di bursa Wall Street menjelang dilaksanakannya rapat bank sentral AS The Fed. Pada Selasa (25/1), jumlah kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 naik yaitu mencapai 4.878 kasus sehingga total kasus mencapai 4,29 juta kasus. Khusus untuk varian Omicron telah mencapai 1.665 kasus.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top