Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Toby Emmerich, Chairman Warner Bross

Berkreasi untuk Penonton

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Wawasan Emmerich soal komik dinilai lemah, namun mampu menyelami sebuah karakter dan membawanya ke layar dan disukai penonton.

Baru-baru ini, industri hiburan Amerika Serikat dikejutkan oleh keputusan Pengadilan Distrik AS Washington yang menyetujui akuisisi perusahaan konten siaran Time Warner oleh perusahaan telekomunikasi AT & T senilai 85 miliar dolar AS. Time Warner adalah perusahaan multinasional beraset 70 miliar dolar AS, yang membawahi HBO, CNN dan Warner Bross Pictures Group (WBPG). Keputusan pengadilan itu bertolak belakang dengan upaya Presiden AS Donald Trump yang ingin menghalangi rencana itu karena dianggap dapat memicu gelombang merger sehingga merusak iklim persaingan.

Sebagai studio besar yang sukses mendulang ratusan jutaan dolar lewat waralaba superhero DC, Harry Potter, dan banyak karya lain, WBPG telah melakukan antipasi atas rencana itu. CEO Warner Bross, Kevin Tsujihara, melakukan perombakan besaran-besaran pada jajaran direksi, termasuk menunjuk Toby Emmerich sebagai chairman menggantikan Sue Kroll yang menempati posisi sebagai penasihat penasihat khusus CEO, untuk restrukturisasi divisi film dan studio hiburan rumah.

Sebagai Chairman, Emmerich memegang penuh kendali dalam aspek produksi, juga pemasaran dan distribusi film-film Warner Bros ke seluruh dunia. Bersama CEO WBPG, Emmerich ikut memberi lampu hijau untuk setipa proyek film produksi WBPG. Dia juga membawahi divisi pertunjukkan panggung WBPG,Theater Ventures. Pada tahun 2017, Teater Ventures meraup banyak keuntungan dari pementasan adaptasi film Charlie and the Chocolate Factory di panggung Broadway, New York, dan berlanjut dengan tur pentas nasional dan internasional.

"Dia terbukti punya naluri yang hebat, kemampuan menyeimbangkan kebutuhan kreatif studio dan komersial perusahaan, serta pengalaman luas dan gaya kepemimpinan yang mengilhami orang-orang di sekitarnya. Saya sangat berharap dengan kemitraan ini," kata Kevin Tsujihara kepada The Hollywood Reporter.

Emmerich berasal dari sebuah keluarga Yahudi di New York City. Ibunya, Constance, seorang pianis konser, dan Ayahnya, André Emmerich, adalah pemilik galeri seni asal Frankfurt. Dua saudara kandungnya, Noah Emmerich dan Adam Emmerich, masing-masing berprofesi sebagai aktor dan pengacara terkemuka di firma Wachtell, Lipton, Rosen & Katz di New York. Setelah lulus SMA dari Calhoun School di New York City, dia mendalami jurusan Classics and Film di Wesleyan University.

Setelah lulus pada 1985, Emmerich bergabung dalam Phi Beta Kappa, perhimpunan seni dan ilmu liberal tertua di AS. Dia menghabiskan waktu senggang dengan membaca, yoga dan sesekali bermain tenis. Terkadang Emerich mengendarai sepeda motor ke tempat kerja. Kini dia tinggal di Los Angeles bersama istri dan dua orang anak.

Emmerich bergabung sejak 1992, sebagai dual development dan music executive. Dalam posisinya sebagai Presiden Musik, dia mengawasi pengembangan dan penjualan berbagai soundtrack platinum dan emas untuk film-film seperti Seven, Austin Powers, Elf dan banyak lagi. Sebelum bergabung di New Line, Emmerich adalah perwakilan A & R di Atlantic Records sejak 1987 hingga 1992.

Dia memantapkan dirinya sebagai salah satu eksekutif kreatif industri yang paling dihormati selama delapan tahun menjalankan Warner's New Line Cinema. Meskipun New Line kerap membuat film mahal, namun itu bukan kebiasan Emmerich.Dia meracik film komedi dan horor berbiaya rendah seperti "We the the Millers" dan "Annabelle," yang terbukti sering sangat menguntungkan. Dia memiliki hubungan yang mendalam dengan komunitas kreatif dan punya kemampuan untuk mengendalikan biaya yang membuatnya menarik bagi perusahaan.

"Saya merasa merasa terhormat memiliki kesempatan ini, untuk membantu melanjutkan warisan kreativitas, inovasi, dan keunggulan Warner Bros. Kami akan tetap fokus untuk menjadi pembuat film terbaik dunia, apakah itu pada film pertama mereka atau yang ke-34," ujarnya.

Superhero Wanita

Salah satu prioritas pertamanya, dia ingin menghabiskan waktu dengan menenggelamkan diri dalam dunia superhero DC Comics. Upaya itu untuk membuat WBPG bisa bersaing dengan saingannya, Marvel Studio milik Walt Disney.

Setelah babak belur dari pendapatan Justice League dan Suicide Squad melalui DC Entertainment, WBPG tetap melangkah ke depan. Menyusul keberhasilan Wonder Woman, studio tengah menyiapkan berbagai proyek jagoan wanita, seperti Gotham City Sirens, Batgirl, dan kisah superhero lainnya seperti Flash, Shazam, dan Green Lantern. Emmerich juga tengah berupaya agar performa kelanjutan kisah Wonder Woman, yang akan dirilis 2019 tetap terjaga, seperti sekuel pertama yang menghasilkan 822 juta dollar AS.

"Terlalu dini untuk memuji Wonder Woman menggetarkan kaca-kaca Hollywood, tetapi film itu membuktikan kebutuhan akan film aksi wanita. Saya tahu pesaing kami akan melihat kesuksesan film ini. Saya yakin banyak produser, penulis, dan eksekutif studio bertanya, bagaimana Wonder Woman, bisa begitu berhasil?" tuturnya

Tim DC mengakui wawasan Emmerich soal komik lemah, namun mereka mengganggap hal tidak menjadi masalah. Emmerich diyakini mampu menyelami sebuah karakter dan membawanya ke layar dan disukai penonton.

"Saya tidak berbicara komik. Saya merasa seperti saya berbicara tentang gambar bergerak. Saya berbicara untuk penonton. Saya melihat dan bertanya, bagaimana ini bisa diterima khalayak?" ujarnya pada variety.com.

Keberhasilan Emmerich dalam menemukan waralaba besar berikutnya akan menentukan kariernya sebagai chairman bisa bersinar. Meski dunia DC menyita sebagian besar waktunya, tetapi Emmerich juga mencari peluang di luar superhero itu. Emerich yakin masih ada "makhlukmakhluk fantastis dan tempat untuk menemukannya". Dia juga optimis soal Mowgli, adaptasi buku Jungle Book karya Rudyard Kipling, dan film kartun berjudul sama tahun 1967.

AFP/dari berbagai sumber/selocahyo/AR-2

BIODATA

Nama: Toby Emmerich

Tempat tanggal lahir: New York, 8 Februari 1963

Pendidikan:
Sarjana dari Wesleyan University

Karier:
• Representative Atlantic Records
• Fotografer
• Produser
• Penulis Skenario
• Presiden Produksi New Line Cinema
• Presiden New Line Music
• Presiden and Chief Operating Officer New Line Cinema
• Presiden and Chief Content Officer New Line Cinema
• Chairman Warner Bross Pictures Group

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top