Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kegiatan Adven

Berkomunikasi dengan Penuh Kasih

Foto : KORAN JAKARTA/ALOYSIUS

ADVEN KEDUA I Umat Lingkungan Felisitas St Helena, Curug, Tangerang berkumpul membahas subtema kedua masa Adven “Belajar dari Keluarga Allah,” Sabtu (8/12).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Dalam mempersiapkan diri menyambut Natal tahun 2018 ini Keuskupan Agung Jakarta telah menyiapkan tema "Keluarga Berbicara." Ada empat subtema di dalamnya: (1) Cepat Mendengar, Lambat Bicara, (2) Belajar dari Keluarga Allah, (3) Perbedaan Itu Indah, dan (4) Sukacita dalam Keluarga.

Setiap keluarga berkumpul di lingkungan masing-masing untuk empat pertemuan membahas empat subtema tersebut tiap pekan. "Semoga masa Adven ini umat dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut Natal," ujar Romo Adi dalam kotbah misa Sabtu (8/12) di Paroki St Helena, Curug, Tangerang. Dia mendorong umat hadir dalam pertemuan-peprtemuan lingkungan empat kali selama masa Adven. Adven adalah masa sebulan penuh untuk mempersiapkan diri guna menyambut kelahiran Yesus di Bethlehem.

Materi yang disiapkan dilengkapi dengan berbagai permainan di dalam setiap subtema agar menarik, sehingga tidak membosankan. Inti pertemuan pertama mengajak masing-masing terutama ayah dan ibu agar lebih banyak mendengarkan dalam berkomunikasi. Jangan mau menang sendiri. Biarkan anak-anak banyak berbicara. "Komunikasi harus penuh kasih," kata Ketua Lingkungan Felisitas, St Helena, Curug, Tangerang.

Sedang pada pertemuan kedua mengingatkan agar umat selalu mencontoh "Keluarga Allah" yang terdiri dari Bapa, Putra (Yesus) dan Roh Kudus. Di antara anggota keluarga harus berbagi pekerjaan. "Komunikasi tak harus selalu dengan bicara, tetapi bisa juga melalui sentuhan-sentuhan," kata Koordinator Wilayah Petrus Paulus Paroki St Helena, Curug, Tangerang, Hadi.

Inti subtema ketiga untuk mengingatkan kembali bahwa kebinekaan tak bisa disangkal. Dia harus diterima sebagai fakta yang indah karena bisa saling melengkapi. Materi keemat, keluarga harus selalu menjadi tempat yang menggembirakan. Jangan sampai anak malas pulang karena keluarga tak membahagiakan.

Masih ada dua pertemuan untuk membahas subtema tiga dan empat sebelum akhirnya umat menyambut Natal. "Adven harus diisi dengan persiapan batin agar sukacita Natal benar-benar nyata di dalam hati," tambah Romo Adi. wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top