Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Berkat Program Tanam Satu Juta Pohon Cabai, Sulbar Peringkat Ketiga Inflasi Terendah di Indonesia

Foto : ANTARA/M Faisal Hanapi

Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh mengatakan Pemprov Sulbar berhasil menekan angka inflasi, sehingga berada di peringkat ketiga daerah dengan inflasi terendah di Indonesia, di Mamuju, Rabu (3/1/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Mamuju - Berkat program tanam satu juta pohon cabai, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi provinsi dengan tingkat inflasi terendah ketiga di Indonesia yaitu 1,82 persen pada Desember 2023.

Penjabat Gubernur SulbarZudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Rabu, mengatakan PemprovSulbar berhasil menekan angka inflasi sehingga berada di peringkat ketiga daerah dengan inflasi terendah di Indonesia.

Ia mengatakan, pada tahun sebelumnya inflasi di Sulbar mencapai 4,85 persen pada Desember 2022, namun mampu dikendalikan pemerintah hingga turun menjadi 1,82 persen pada Desember 2023.

Menurut dia lagi, inflasi di Sulbar terjadi akibat tingginya harga komoditas cabai dan bawang merah, sehingga pemerintah akan memprogramkan penanaman cabai satu juta pohon di seluruh wilayah Sulbar.

"Komoditi ikan bandeng, ikan cakalang, dan ikan layang yang sebelumnya penyumbang inflasi telah mampu dikendalikan dan menjadi penyumbang deflasi di Sulbar," katanya pula.

Menurut dia, dengan upaya program peningkatan produksi cabai diharapkan inflasi di Sulbar semakin dapat ditekan,
karena permintaan akan semakin dapat dipenuhi dengan produksi yang tinggi dan membuat harga cabai akan turun.

Ia mengatakan, PemprovSulbar akan terus berupaya menekan inflasi sebagai permasalahan pembangunan di Sulbar agar ekonomi Sulbar dapat terus meningkat.

"Pemerintah Sulbar akan terus memantau harga pangan di pasaran dan akan memantau setiap komoditi yang mengalami kenaikan harga agar dapat diantisipasi, sehingga harganya tetap stabil," katanya lagi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top