Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berkat Dukungan dan Peran Aktif Semua Stakeholders, Selama 10 Tahun KLHK Ukir Sejumlah Keberhasilan

Foto : istimewa

Acara malam anugerah penghargaan Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE - 2) Tahun 2024, di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (10/8) malam.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Selama masa 10 tahun kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), telah ada sejumlah keberhasilan, seperti pengendalian kebakaran hutan dan lahan, percepatan perhutanan sosial, perlindungan biodiversity, pembangunan infrastruktur hijau, upaya pemulihan lahan, pengendalian deforestasi, dan pengembangan ekonomi sirkuler.

"Yang penting serta utama adalah public campaign dan partisipasi publik," tegas Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya pada acara Malam Anugerah Penghargaan (Appreciation Night) Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE - 2) Tahun 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (10/8) malam.

Menurut siaran persnya, Menteri Siti mengatakan penganugerahan ini sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif dan kontribusi nyata para insan individu maupun kelompok dalam penanganan isu-isu lingkungan dan penyelamatan sumberdaya alam. Pada penyelenggaraan LIKE-2 ini diadakan pula Malam Anugerah Penghargaan (Appreciation Night).

Untuk itu, telah dihadirkan pada kesempatan yang baik ini, seluruh penerima penghargaan LIKE-2 Tahun 2024 yang datang dari berbagai elemen masyarakat. Para penerima penghargaan LIKE-2 Tahun 2024 mencakup unsur pemerintah daerah, sektor dunia usaha, komunitas lingkungan, tokoh inspiratif, lokal hero, dan juga generasi muda.

Dalam sambutannya, Menteri Siti Nurbaya menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan mewujudkan capaian kinerja pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan tersebut hanya bisa dilakukan atas dukungan kerja sama yang baik, serta peran aktif dari semua stakeholders. Mulai dari komunitas peduli lingkungan, tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, insan pers, dan yang sangat penting juga kalangan generasi muda.

"Untuk itu, pada kesempatan ini, saya menyatakan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah bahu-membahu, kerja keras tak kenal lelah memberikan kontribusinya untuk kemajuan pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehutanan," ujar Menteri Siti.

Dikemukakan, sinergitas langkah ini bukan hanya manifestasi transformasi responsif birokrasi, lebih dari itu menjadi modalitas bersama bagi pembangunan sektor lingkungan, yang dimiliki pemerintah, pemda, civil society, komunitas, dan dunia usaha.

Isu perubahan iklim, deforestasi dan degradasi lahan, serta kebutuhan energi terbarukan, senantiasa menuntut semua pihak untuk terus berinovasi dan memunculkan gagasan-gagasan baru, menghemat energi air, lahan dan sumberdaya alam, mengelola iklim dan mengantisipasi risiko bencana.

Selanjutnya seperti selalu ditekankannya, Menteri Siti menyatakan kerja nyata, dan kampanye publik merupakan instrumen penting dalam kerja-kerja lingkungan. Kontinyu konsisten dan persistensi merupakan sikap yang luar biasa, bukan biasa-biasa saja; dan sangat patut mendapatkan kredit prestasi.

Gelaran Festival LIKE-2

Penyelenggaraan Festival LIKE-2 telah digelar mulai tanggal 8 Agustus hingga 11 Agustus 2024, di Jakarta Convention Center Hall A & B, dengan mengusung tema 10 Tahun Kerja Untuk Sustainabilitas.

Berbagai events inspiratif yang menampilkan pameran inovasi teknologi ramah lingkungan, pameran coaching klinik, kompetisi menulis, kompetisi diplomasi, pertunjukan seni budaya, dll sebagai materi substansial Festival LIKE-2.

Mnteri Siti mengungkapkan, kita bisa rasakan bersama, adanya sambutan yang hangat dan penuh antusias dari publik atas penyelenggaraan Festival LIKE-2 ini, baik itu datang dari kalangan masyarakat umum dan terutama yang berkecimpung di bidang lingkungan, iklim, kehutanan maupun energi baru terbarukan.

"Tentu momen ini menghadirkan rasa bangga dengan semangat dan talenta-talenta kepemimpinan Indonesia yang muncul dan dapat menjadi pelopor, beraktualisasi menggerakkan, memimpin dalam upaya pengendalian perubahan iklim, perlindungan lingkungan, serta menjaga kelestarian sumber daya alam dan perlindungan keanekaragaman hayati," ujar Menteri Siti.

Pada kesempatan ini Menteri LHK menilai selama kurun waktu 10 tahun terakhir pada dua masa periode pemerintahan ((2015-2019) dan (2020-2024) di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, KLHK secara responsif, adaptif, dan progresif terus melakukan upaya perbaikan tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan. Perbaikan tata kelola tersebut disertai komitmen kuat dalam mewujudkan kualitas lingkungan dan keberlanjutan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan melalui kerja-kerja yang nyata.

Penghargaan Apresiasi

Pada kesempatan malam itu, sejumlah kalangan mendapat penghargaan Appreciation Night Festival LIKE-2 yakni dari unsur akademisi, media, komunitas dan generasi muda, perlindngan lingkungan, penerapan standar lingkungan pengelolaan DAS dan rehabilitasi, kader konservasi dan bina cinta alam. Selaian itu ada juga penghargaan perhutanan sosial, pembina rehabilitasi mangrove, percepatan penyelesaian perkebunan kelapa sawit rakyat, gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup (Sekolah Adwiyata), penerapan standar lingkungan, dan kepada dunia usaha yakni pembangunan persmaian skala besar, serta kepatuhan wajib bayar PNBP PKH.

Tiga akademisi yang mendapat penghargaan yaitu ahli valuasi SDM laut dan pesisir, Yudi Wahyudin; ahli terumbu karang, Idris; dan ahli strategi manajemen lingkungan Universitas Diponegoro Semarang, Winardi Dwi Nugraha.

Dari kalangan media, tujuh jurnalis mendapat penghargaan yakni Alfito Deannova Gintings, Content Director PT Trans Digital Media, Pemimpin Redaksi detikcom, dan Wakil Pemimpin Redaksi Elvan Dany Sutrisno. Kemudian CEO Rakyat Merdeka, Iswara Darmayan, Direktur Pemberitaan Rakyat Merdeka, Ratna Susilowati, Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Gaudensius Suhardi, dan Pemimpin Redaksi Media Indonesia, Abdul Kohar.

Dari komunitas dan generasi muda yang mendapat penghargaan, antara lain Founder Desa Bumi, Gamma Abdurrahman Thohir, Founder Society Renewable, ZagyYakana Berian, kemudian Institut Hijau, Syekhoh Sultanah, Ahtiya Ramadhanian Khairunnisa, dan Muhammad Ichlassul Amal.

Pemenang karya tulis tahun 2024, SMANN 1 Pemalang, Jateng, Pemenang Lomba Video Lingkungan, ITB Bandung, Pemenang Lomba Pemulihan kategori Ekoriparian tahun 2024, Universitas Sebelas Maret, Pemenang Pemulihan kategori Pemulihan Lahan Tahun 2024, UGM Yogyakarta.

Dari perlindungan lingkungan, peraih penghargaan adalah CEO Bank Sampah Bersinar, Kabupaten Bandung, Jabar, FebriyantiSR, Kelompok tNai Sadew, Muhammad Febrian, Komunitas Peduli Ciliwung Kota Bogor, Suparno, Ketua Pokmas Semangat Berkarya, Hendrigo, Rodita Utwijaya.

Dari sisi Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutanadalah Ketua Forum DAS Bali, Ketua Kelompok Tani Hutan Hobong, Ketua Kelompok Tai Hutan Perintis Jaya, Jambi, Ketua Kelompok Tani Hutan Agro Mulyo Lestari Lampung.

Lalu ada kader konservasi yakni Moh. Sofri, Nazarudin, Ketua Komunitas Burungnesia, Pimpinan CV Wisata Cibodas, Pemandu aktif Taman Nasional Wakatobi, Ketu Podarwis Pija Berhias, Ketua Komparasi, Rikha Aryanie Surya dan Septi Dwi Cahya, Pengendali Ekosistem Hutan TN Bukit Nasional Gunung Halimun Salak.

Penghargaan perhutanan sosial diberikan kepada antara lain Ketua KPUS Gula Semut, KTH Buhung Lali, Sulses, Kerya KUPS Gula Aren Batok KTH Guru Madia Lestari, NTB, Ketua KUPS Rantau Kermas, Marga Serampas, Jambi, Ketua KUPS Sarang Tiung Gapokthan Mutiara Sarang Tiung, Kalsel.

Pembina rehabilitasi mangrove diraih Gubernur Jatim, Khofifah Indra Parawansa, dan percepatan penyelesaian perkebunan kelapa sawit rakyat didapat oleh Gubernur Kalsel, Kalteng, Riau, Sumsel,dan Kaltim. Sedangkan dari Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup atau sekolah Adiwiyata, Gubernur Jateng, Gubernur Babel, Gubernur Sulsel, Bupati Buleleng, Bupati Bulukumba, Bupati Kotawaringin Barat, Bupati Sukoharjo, Bupati Tapsel, Walikota Payakumbuh, Walikota Balikpapan, Walikota Tangsel, dan Walikota Tanjung Pinang.

Kemudian Penerapan Standar Lingkungan dan Kehutanan adalah Korem 044 Garuda Dempo, Kodam II Sriwijayam Sumsel, Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan LH Kota Sawahlunto, Sumbar, Kadis LH Bolaang Mongondo, Sulut, Kadis LHK Kabupaten Bogor, Jabar, Kadis LH Kabupaten Sorolangun, Jambi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top