Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berkat Bantuan Satgas TNI, PLTS di Wilayah Perbatasan Kini Nyala Kembali

Foto : Agus Supriyatna

Prajurit Satgas Pamtas Yonif 126/KC berhasil memperbaiki PLTS di Kampung Yabanda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom yang lama rusak.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berada di Kampung Yabanda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, sebuah wilayah perbatasan sudah setahun lebih tak berfungsi. Kini, PLTS yang sangat diandalkan warga itu kembali menyala setelah diperbaiki oleh Prajurit Satgas Pamtas Yonif 126/KC.

"PLTS yang dibangun pemerintah di wilayah perbatasan Papua pada umumnya dalam kondisi rusak dan sebagian besar tidak dapat beroperasi karena tidak adanya perawatan dan ketidakmampuan masyarakat untuk memperbaiki kerusakan," kata Komandan Satgas Yonif 126/KC Letkol Inf Dwi Widodo, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (16/6).

Begitu pun dengan PLTS di Kampung Yabanda juga lama dalam keadaan rusak. Ini yang menyebabkan selama kurang lebih satu tahun, 120 KK di kampung tersebut tidak dapat menikmati listrik dan penerangan. Aktivitas masyarakat sangat terganggu. Anak-anak kesulitan belajar pada malam hari. Bahkan sebagian masyarakat harus mengeluarkan biaya mahal untuk membeli genset yang semakin menambah beban kehidupan masyarakat.

"Melihat keadaan Kampung Banda yang darurat listrik dan permintaan masyarakat, Satgas Yonif 126/KC hadir untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat," katanya.

Letkol Dwi bercerita, ia selaku Komandan Satgas Yonif 126/KC lantas membentuk Tim yang dipimpin Danton Kom Letda Chb Surya Darmawan beserta 5 orang teknisi yang sudah berpengalaman memperbaiki PLTS Kampung Yabanda. Tim perbaikan PLTS dengan tekad berbuat terbaik, ikhlas, dan jujur melaksanakan perbaikan dengan memeriksa satu persatu komponen PLTS kemudian memperbaiki yang rusak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top