Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berita Gembira Ini Tanda Wabah Bisa Diatasi, 34 Kelurahan di Kota Kupang Nihil Kasus Covid-19

Foto : ANTARA/Benny Jahang

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ernest Ludji.

A   A   A   Pengaturan Font

Kupang - Dinas Kesehatan Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mencatat sudah 34 dari 51 kelurahan di daerah itu yang sudah nihil dengan kasus positif COVID-19.

"Hingga saat ini sudah 34 kelurahan yang sudah nihil dengan warga terkonfirmasi positif COVID-19, pemerintah akan terus berupaya untuk menekan meluasnya kasus COVID-19 dengan memperketat protokol kesehatan pencegahan COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Ernest Ludji di Kupang, Senin.

Dia mengatakan berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Kota Kupang bahwa saat ini terdapat 17 kelurahan di daerah itu yang warganya terkonfirmasi positif COVID-19.

Ia mengatakan kelurahan dengan jumlah warga terbanyak terkonfirmasi positif COVID-19 yaitu Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa dengan jumlah kasus COVID-19 mencapai 15 orang.

"Kelurahan Naikolan menjadi daerah dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di Kota Kupang," kataErnest Ludji.

Menurut Ernest Ludji dari 17 kelurahan itu ada delapan kelurahan yang memiliki masing-masing satu warga terkonfirmasi positif COVID-19.

Sementara kelurahan yang memiliki masing-masing dua kasus positif COVID-19 terdapat dua kelurahan yaitu Kelurahan Oesapa Selatan dan Kelurahan Naioni.

Sedangkan tiga kelurahan yang memiliki masing-masing tiga orang warga yang positif COVID-19 yaitu Kelurahan Nunleu, Kelurahan Lasiana dan Kelurahan Kolhua.

Selain ituada tiga kelurahan memiliki masing-masing empat warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 yaitu Kelurahan Fatululi, Kelurahan Fontein dan Kelurahan Pasir Panjang.

"Kami berharap warga untuk tetap taat protokol kesehatan pencegahan COVID-19 karena kasus aktif COVID-19 masih ditemukan di daerah ini," kata Ernest Ludji.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top