Berita Duka yang Mengagetkan, Lima Negara Asean Ini Kutuk Eksekusi Mati Aktivis Myanmar
Wakil RI untuk AICHR Yuyun Wahyuningrum (ketiga kiri) bersama para wakil negara Asean di komisi tersebut yang merilis pernyataan keras atas eksekusi mati empat aktivis pro demokrasi oleh militer Myanmar.
Jakarta - Sebanyak lima perwakilan negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) di Komisi HAM Antarpemerintah Asean (AICHR) mengutuk keras eksekusi mati empat aktivis demokrasi oleh militer Myanmar.
Pernyataan tersebut dirilis oleh lima perwakilan negara Asean di AICHR yaitu Aishah Bidin (Malaysia), Yuyun Wahyuningrum (Indonesia), Aileen S Mendiola-Rau (Filipina), Shashi Jayakumar (Singapura), Amara Pongsapich (Thailand) pada Minggu (31/7).
"Kami mengulangi pernyataan Ketua Asean pada 25 Juli 2022 bahwa eksekusi ini menandakan kemunduran dan tidak adanya kemauan politik dari otoritas militer Myanmar untuk secara serius menerapkan Konsensus Lima Poin Asean," demikian keterangan itu.
Oleh karena itu, lima negara tersebut meminta otoritas militer Myanmar untuk sepenuhnya menerapkan Konsensus Lima Poin secara tulus dan cepat.
Mereka juga mendesak otoritas militer Myanmar untuk segera menghentikan semua tindakan kekerasan, menahan diri dari eksekusi sewenang-wenang selanjutnya, serta membebaskan semua tahanan politik dan mereka yang ditahan secara sewenang-wenang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya