Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berita Duka Menyedihkan! Menderita Demensia, Mantan Pemimpin Malaysia Tak Ingat Punya Keluarga

Foto : ST

Former Malaysian prime minister Abdullah Ahmad Badawi.

A   A   A   Pengaturan Font

Mantan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi dilaporkan menderita demensia hingga kesulitan berbicara.

Informasi itu diutarakan Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin, pada Minggu (11/9). Khairy menjelaskan penyakit itulah yang menjadi alasan mengapa sang PM tidak lagi terlihat di depan publik, ia bahkan tidak lagi mengingat nama anggota keluarganya.

"Pak Lah memang mengidap demensia dan kondisinya memburuk sehingga dia bahkan tidak bisa menyebutkan nama anggota keluarga karena dia tidak ingat. Dia mungkin mengenali mereka, tetapi dia telah mencapai tingkat kesulitan untuk berbicara," kata Khairy pada konferensi pers di Kuala Lumpur pada hari Minggu (11/9), seperti dikutip dari Channel News Asia.

Khairy menyebut demensia sebagai kondisi yang sangat kejam, karena mengganggu fungsi otak dan pikiran penderitanya sementara tubuhnya masih dalam kondisi sehat.

"Saya belum pernah membagikan (informasi) ini sebelumnya. Banyak dari Anda mungkin bertanya-tanya di mana kelima perdana menteri Malaysia berada. Demensia adalah ... kondisi yang sangat kejam karena tubuh ada tetapi pikiran tidak," katanya.

Khairy juga mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Minggu bahwa telah menjadi tantangan bagi keluarga untuk melihat fungsi kognitif Abdullah memburuk.

"Ada yang sadar tapi banyak juga yang tidak. Keluarga telah memutuskan untuk membagikan ini secara terbuka, sebagian untuk menyoroti demensia dan gangguan kognitif, "katanya.

Khairy menambahkan bahwa keluarganya beruntung dapat membawa pengasuh profesional untuk Abdullah, karena mereka yang menderita demensia yang memburuk membutuhkan perawatan 24 jam untuk keselamatan mereka sendiri.

"Untungnya, kami dapat memberikan perawatan profesional. Banyak yang tidak dapat melakukan itu. Sangat penting bagi kita untuk berinvestasi di layanan sosial untuk mendukung keluarga-keluarga yang memiliki orang terkasih yang juga membutuhkan perawatan konstan," kata dia.

Berkaca dari kondisi keluarganya tersebut, Kementerian Kesehatan Malaysia membuat upaya yang lebih kuat agar dapat mendorong lebih banyak investasi untuk kepedulian sosial yang didanai publik agar orang-orang yang tidak memiliki sarana tersebut mendapatkan perawatan.

Mengutup Antara, dalam peluncuran Konferensi Kesehatan Psikologi Malaysia (MCPM) 2022 dan Pedoman Praktik Klinis (CPG) untuk manajemen demensia dan skizofrenia, Khairy mengatakan kesehatan mental merupakan agenda nasional yang penting.

Khairy menilai masalah kesehatan mental yang beragam mengharuskan berbagai penyedia layanan kesehatan bekerja secara kolaboratif dengan masyarakat untuk memberdayakan mereka menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan di Malaysia.

Abdullah, yang juga dikenal sebagai Pak Lah, adalah perdana menteri kelima Malaysia, menjabat antara tahun 2003 dan 2009.

Sebagai informasi, demensia merupakan istilah yang digunakan untuk sekelompok kondisi yang ditandai dengan penurunan setidaknya dua fungsi otak, seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top