Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berita Duka! Kecelakaan Kereta Tewaskan 17 Orang, Jumlahnya Diprediksi akan Terus Bertambah

Foto : Shutterstock

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah kereta penumpang tergelincir sebagian di Iran timur pada Rabu (7/6) pagi. Televisi pemerintah Iran menuturkan empat dari tujuh gerbong kereta tergelincir di dekat kota gurun Tabas, sekitar 550 kilometer (340 mil) dari tenggara ibukota, Teheran.

Gubernur Tabas, Ali Akbar Rahimi mengatakan kecelakaan itu menewaskan sedikitnya 17 orang dan jumlah korban jiwa mungkin bertambah saat tim penyelamat mencari gerbong kereta, seperti dikutip dari Arab News.

Pihak berwajib mengemukakan jumlah korban bisa meningkat, meskipun rincian awal mengenai jumlah penumpang yang dilaporkan sekitar 350 orang itu masih belum jelas.

Arab News melaporkan tim penyelamat dengan ambulans dan helikopter telah tiba di daerah terpencil yang komunikasinya buruk itu. Lebih dari selusin orang menderita luka kritis, beberapa di antaranya dipindahkan ke rumah sakit setempat.

Laporan awal menunjukkan kereta bertabrakan dengan ekskavator di dekat rel, meskipun tidak segera jelas mengapa ekskavator berada di dekat rel kereta pada malam hari. Seorang pejabat menyarankan itu bisa menjadi bagian dari proyek perbaikan.

Arab News menuturkan Iran juga memiliki sekitar 17.000 kematian tahunan di jalan raya, salah satu catatan keselamatan lalu lintas terburuk di dunia. Tingginya jumlah korban dipersalahkan karena pengabaian luas terhadap undang-undang lalu lintas, kendaraan yang tidak aman, dan layanan darurat yang tidak memadai.

Iran juga sempat melaporkan terjadinya bencana kereta api terburuk pada tahun 2004, ketika sebuah kereta api bermuatan bensin, pupuk, belerang dan kapas jatuh di dekat kota bersejarah Neyshabur, menewaskan sekitar 320 orang, melukai 460 lainnya dan merusak lima desa. Dua belas tahun berselang, kecelakaan kereta api lainnya pada tahun 2016 menewaskan dan melukai puluhan orang.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top