Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 26 Nov 2024, 08:33 WIB

Berikut Rangkaian Tes Medical Check Up

Foto: istimewa

Apakah kamu pernah mengikuti pemeriksaan medical check up secara lengkap? Apabila kamu rutin melakukannya setiap setahun sekali, maka berarti kamu peduli dengan kesehatanmu.

Namun, jika kamu tidak pernah atau baru akan melakukannya dengan jeda waktu yang cukup lama, maka kini saatnya penting untuk mempelajari terlebih dahulu betapa pentingnya rutin melakukan medical check up secara lengkap. Hal itu bertujuan untuk mengetahui ancaman berbagai risiko penyakit yang bisa kamu hindari.

Lantas, medical check up itu apa saja? Berikut ini rangkaian tes kesehatan yang umumnya akan kamu lalui saat melakukan medical check up secara lengkap.

1.Mengukur Tinggi dan Berat Badan

Petugas medis akan membantu kamu untuk mengukur berat badan dan tinggi untuk memantau kesehatanmu. Sebagai contoh, terjadinya perubahan besar dalam berat badan kamu bisa mengidentifikasi masalah kesehatanmu.

2.Memeriksa Tanda – Tanda Vital

Apabila kamu memiliki riwayat keluarga dengan masalah kesehatan tertentu, misalnya penyakit jantung. Maka penting untuk memantau dan memeriksa tanda – tanda vital seperti berikut ini:

·Tekanan Darah

Pemeriksaan tekanan darah yang normal adalah tidak lebih dari 120 MMHG dan diastolk di bawah dari 80.

·Denyut Jantung

Nilai denyut jantung yang dianggap normal adalah dikisaran 60 dan 100. Namun, banyak orang sehat dengan denyut jantung yang lebih lambat dari 60.

·Tingkat Respirasi

Tingkat respirasi yang normal untuk orang dewasa yang sehat mulai dari 12-16 napas per menit. Sedangkan, jika bernapas lebih dari 20 kali per menit, maka menunjukkan adanya masalah pada jantung atau paru – paru.

·Suhu

Suhu rata – rata 98,6 derajat Fahrenheit, namun orang yang sehat memiliki suhu istirahat sedikit lebih tinggi atau rendah.

3.Meninjau Masalah Kesehatan Pribadi

Dokter akan meninjau kesehatan kamu dengan mengumpulkan sejumlah besar informasi mengenai diri kamu. Dokter tak akan segan untuk menanyakan informasi, berbicara, dan bahkan melihat langsung kondisi kamu.

Dokter akan bertanya apakah kamu bisa berjalan? Bisakah kamu berdiri atau berjalan dengan mudah? Dan masih banyak yang lainnya. Apabila kamu memiliki gejala baru atau kondisi tertentu, maka segera diskusikan gejala tersebut.

4.Pemeriksaan Jantung

Dokter akan mendengarkan detak jantung kamu menggunakan stetoskop, dokter mungkin mendeteksi detak jangtung kamu tidak teratur atau masalah kesehatan lain yang tidak biasa.

5.Pemeriksaan Paru – Paru

Selain untuk mendengar detak jantung pasien, dokter juga akan menggunakan stetoskop untuk memeriksa paru – paru dengan mendengarkan suara napas, mengi, kresek, dan lainnya.

Suara – suara itulah yang nantinya menjadi pentunjuk bahwa adanya gangguan penyakit jantung atau paru – paru.

6.Pemeriksaan Kepala dan Leher

Dokter akan memerintahkan kamu membuka mulut untuk melihat kesehatan mulut, kualitas gigi, gusi, tenggorokan, dan amandel kamu.

Selain itu, dokter juga akan memeriksa area telinga hidung, sinus, mata kelenjar getah bening, tiroid, dan arteri karotis. Dengan begitu, dokter bisa memberikan informasi kesehatan kamu secara keseluruhan.

7.Pemeriksaan Perut

Dokter akan memeriksa perut menggunakan berbagai teknik pemeriksaan termasuk dengan mengetuk perut untuk mendeteksi ukuran ulu hati dan apakah ada cairan perut, serta mendengarkan usus menggunakan stetoskop, dan lain sebagainya.

8.Pemeriksaan Neurologis

Pemeriksaan Neurologis adalah pemeriksaan yang meliputi tes saraf, kekuatan otot, refleks, keseimbangan, dan kondisi kesehatan mental seseorang yang bisa dinilai. Tes fisik neurologis yang dilakukan dengan teknik yang tepat bisa membantu penegakan diagnosis.

9.Pemeriksaan Dermatologis

Pemeriksaan kulit dan kuku bisa menunjukkan adanya masalah atau penyakit dermatologis yang ada pada bagian tubuh.

10.Pemeriksaan Ekstremitas

Pemeriksaan Ekstremitas adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter untuk mencari perubahan fisik dan sensorik pada pasien.

Sebagai contoh, petugas medis melakukan pemeriksaan rontgen ekstremitas pada tangan dan kaki kamu guna mengetahui apakah ada tulang atau sendi yang patah.

Redaktur: -

Penulis: -

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.