Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bergerak Konsolidatif Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat lanjutan jelang akhir pekan ini. Pergerakan IHSG diperkirakn masih dipengaruhi kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) dan rilis data neraca perdagangan dalam negeri.

Secara fundamental, pelaku pasar masih mencerna keputusan bank sentral AS (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25 persen setelah 10 kenaikan beruntun sejak Maret 2022. Sebab, di sisi lain, The Fed masih membuka peluang kenaikan suku bunga acuan sebanyak dua kali lagi di sisa tahun.

Dari dalam negeri, pelaku pasar terus mencermati neraca perdagangan Indonesia (NPI) yang surplus sebesar 440 juta dollar AS pada Mei 2023 atau turun dibandingkan capaian pada April 2023 dengan surplus 3,94 miliar dollar AS.

Karenanya, analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (16/6), bergerak konsolidatif dalam rentang 6.680-6.730.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/6) sore, ditutup menguat seiring optimisme para pelaku pasar setelah The Federal Reserve (The Fed) menahan tingkat suku bunga acuannya. IHSG ditutup menguat 14,07 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.713,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,46 poin atau 0,26 persen ke posisi 952,26.

"Pergerakan IHSG dipengaruhi optimisme dari global setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) menahan suku bunga acuan, karena inflasi yang sudah melandai," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top