Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berdayakan Kaum Miskin Melalui Pembinaan Usaha Mikro

Foto : ANTARA/Ahmad Rifandi

Kantor Dinsos Kaltim di Jalan Basuki Rahmat, Samarinda.

A   A   A   Pengaturan Font

Samarinda - Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Timur (Kaltim) memberdayakan masyarakat kategori miskin melalui program pembinaan usaha mikro, dalam bentuk kelompok usaha bersama dan pemberdayaan wanita rawan sosial ekonomi.

Menurut Kepala Bidang Penanggulangan Kemiskinan Dinsos Kaltim Saprudin Saida Panda di Samarinda, Jumat, menyatakan bahwa program tersebut bertujuan tidak hanya memberikan bantuan langsung tetapi juga membekali penerima manfaat dengan keterampilan mata pencaharian yang berkelanjutan.

"Tidak hanya memberikan bantuan, kami juga memberikan alat dan pelatihan yang diperlukan untuk memulai usaha mereka sendiri. Ini ibarat memberi mereka alat pancing daripada ikan," katanya.

Program usaha mikro ini berfokus pada pemberian modal kerja dan pelatihan bisnis kepada penerima manfaat. Pihaknya menilai kebutuhan masyarakat penerima manfaat dan memberikan ide bisnis yang sesuai, seperti menjual makanan ringan atau mengoperasikan warung kecil.

"Kami juga memberikan bimbingan tentang manajemen bisnis dan literasi keuangan," ucap Panda.

Program ini sangat bermanfaat bagi perempuan yang rentan secara ekonomi. Menurut Panda, banyak penerima manfaat adalah perempuan yang menjadi kepala rumah tangga karena berstatus janda.

"Dengan memberikan mereka sarana untuk menghasilkan pendapatan sendiri, kami memberdayakan mereka untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluarganya," ungkapnya.

Pada tahun 2023, Dinsos Kaltim telah mengalokasikan dana untuk mendukung 500 usaha mikro, dengan setiap usaha menerima bantuan untuk kelompok yang terdiri dari 10 orang.

"Kami berharap dapat meningkatkan jumlah ini di tahun-tahun mendatang, tergantung pada ketersediaan dana," kata Panda.

Dinas ini juga telah menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi untuk memastikan program ini efektif.

"Kami melakukan tindak lanjut secara berkala dengan penerima manfaat untuk menilai kemajuan mereka dan memberikan dukungan tambahan jika diperlukan," kata Panda pula.

Program usaha mikro bagi masyarakat miskin dalam kelompok usaha bersama dan bantuan permodalan wanita rawan sosial ekonomi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kalimantan Timur yang lebih luas untuk mengurangi kemiskinan dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

"Kami percaya bahwa memberdayakan kaum miskin sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan makmur," ujar Panda.

Pemerintah provinsi telah menetapkan target untuk mengurangi tingkat kemiskinan menjadi lima persen pada tahun 2026.

Meskipun program usaha mikro kaum miskin ini menunjukkan hasil yang menjanjikan, masih ada tantangan yang harus diatasi. Salah satu tantangan utama adalah memastikan keberlanjutan usaha.

"Kami perlu terus memberikan dukungan kepada penerima manfaat bahkan setelah mereka memulai usaha mereka," tambah Panda.

Dinsos Kaltim juga bekerja sama dengan mitra dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM setempat dan juga Dinsos tingkat kabupaten/kota supaya memberikan pendampingan peningkatan kapasitas usaha KUBe serta wanita rawan sosial ekonomi untuk menciptakan masyarakat sejahtera.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top