Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sejarah Perkembangan Teknologi

Berdampak pada Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ditemukannya mesin uap pertama pada 1690-an dengan peningkatkan kemampuan yang menyertai kemudian melahirkan Revolusi Industri (1760-1840) di Inggris. Pada periode ini terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi, serta kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.

Ditemukannya mesin uap pertama pada 1690-an dengan peningkatkan kemampuan yang menyertai kemudian melahirkan Revolusi Industri (1760-1840) di Inggris. Pada periode ini terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi, serta kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.

Mesin bertenaga uap telah mengurangi biaya produksi, meningkatkan keuntungan, dan memungkinkan produksi massal barang-barang konsumen sehingga harganya lebih terjangkau. Sayangnya mesin uap industri tradisional seperti tenun tangan hancur karena hadirnya pabrik-pabrik bertenaga uap.

Kereta pos, gerbong surat, penginapan pelatihan, dan mereka yang memelihara dan merawat kuda, semuanya sangat menderita karena kereta api merenggut bisnis mereka. Akibatnya banyak orang kehilangan mata pencaharian yang menjadi sandaran hidup mereka.

Para laki-laki, khususnya, kehilangan pekerjaan karena pemilik pabrik lebih memilih mempekerjakan perempuan dan pekerja anak yang lebih murah. Kehidupan di perkotaan menjadi sempit, dan udara menjadi kurang bersih.

Beberapa orang memprotes perubahan tersebut, khususnya di kota-kota manufaktur besar seperti Yorkshire, Lancashire, dan Nottinghamshire. Periode antara 1811 dan 1816 merupakan periode yang sangat bermasalah bagi pemilik pabrik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top