Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berburu Busana Muslimah "Ngetren" di Pasar Tasik Said Na'um

Foto : istimewa

pasar tasik I Ratusan mobil digunakan para pedagang dari Tasikmalaya dan Soreang, Jawa Barat untuk berjualan di Pasar Tasik Said Na’um, Tanah Abang, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Belanja busana muslim murah meriah plus model-model yang sedang tren, pertama kali yang terpikir adalah Pasar Tanah Abang. Kompleks pasar yang besar ditambah sulitnya parkir mobil membuat kaki malas melangkah ke pasar grosir terbesar di Asia Tenggara ini.

Ingin berbelanja baju muslim tidak ribet dan tidak capai, coba cek Pasar Tasik. Meski namanya Tasik, bukan berarti berada di Tasikmalya, Jawa Barat, tapi pasar ini berada di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pasar Tasik di kawasan Tanah Abang di beberapa lokasi, seperti di samping Pasar Grosir Metro, Blok F, Cideng Timur, parkir Said Na'um dan Lantai 5 Tamrin City, Jakarta Pusat.

Pasar Tasik yang ada di Jati Baru dan Said Naum memang agak beda dengan pasar kebanyakan, yang biasanya ada di gedung seperti Tanah Abang Blok A atau Metro atau menggelar lapak di jalanan. Ciri khas Pasar Tasik ini menggunakan lahan kosong sebagai lokasi berdagang untuk memarkir mobil. Mereka menjadikan mobilnya sebagai toko.

Pasar Tasik dibuka dua kali dalam seminggu, yaitu Senin dan Kamis. Aktivitas pasar dimulai setelah Subuh hingga menjelang waktu zuhur. Biasanya sebelum salat subuh para pedagang sudah membuka toko di atas mobil milik mereka. Para pedagang biasanya sudah datang sejak malam hari sekitar pukul 00.00-03.00.

"Pukul 00.00 WIB, pedagang dari Tasik dan Soreang sudah masuk ke sini," ujar Firmansyah Basyarahil, Kepala Kepala Pasar Kepala Pasar (BPPS-SN) Badan Pengelola Pasar Sandang Said Na'um atau dikenal dengan Pasar Tasik Said Na'um, di Tanah Abang, Jakarta Pusat, akhir pekan lal.

Pedagang Pasar Tasik Said Na'um berasal dari Tasik, Soreang, Bekasi, Cikarang bahkan beberapa ada yang berasal dari Jakarta. Tetapi pasar yang terletak diantara Tamrin City dan Kompleks Pasar Tanah Abang ini, mayoritas pedagang dari Soreang. "Di sini 80 persen pedagang dari Soreang, bukan dari Tasik," ujar Teddu Setiadi Humas Pasar Tasik Said Na'um.

Inilah yang membedakan Pasar Tasik Said Na'um dengan beberapa Pasar Tasik yang berada di kawasan Tanah Abang. Busana muslimah atau kerudung produk Soreang sering memuncul tren terbaru. Beberapa pedagang mengaku sering berinovasi dan terus berubah dalam membuat busana mulimah.

"Para pedagang Soreang berani trabrak warna dan sering berinovasi. Sedangkan pedagang Tasik lebih konsvensional dan tidak banyak inovasi," ujar Teddy.

Bahkan, tambah Teddy, sejumlah produk Soreang sering kali jadi tran di beberapa toko atau boutiq di Tamrin City. "Kalau soal mode atau tren, Pasar Tasik Said Na'um lebih awal," ujarnya. P

asar Tasik Said Na'um yang berdiri pada 31 Agustus 2013 ini terus dibanjiri pedagang dan pembeli, Hingga saat ini tercatat 380 pedagang yang membuka usaha di Pasar Tasik Said Na'um.

Usai kumandang azan subuh, pasar yang berdiri di lahan parkir ini sudah dipadati pembeli yang berasal dari berbagai daerah. "Transaksi setiap hari mencapai tiga sampai empat miliar rupiah." Jelas teddy.

emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top