Berbaur Tanpa Batas dan Indahnya Berbagai
"Dengan ngumpul itu, beban masalah hilang," ujar dia. Adanya kebersamaan antar teman mempung menghapuskan rasa lelah bahkan saat mempersiapkan aksi sosial hingga larut. Tidak jauh berbeda dengan Damar Eka Arianto, 18, kegiatan sosial tidak sekedar membagikan bingkisan pada kalangan yang membutuhkan.
Dia pun merasakan efek yang positif dari kegiatan yang dilakoninya itu. Silaturah dengan sesama temanpun semakin erat. "Saya lebih bisa dekat dengan teman-teman maupun adik kelas," ujar dia.
Melalui aksi pula, laki-laki yang biasa disapa Damar baru memahami bahwa di lingkungan sekolah, sebagai kegiatan komunitas, terdapat lingkungan kumuh yang di huni para pemulung.
Aksi sosial akan memberikan harapan bahwa kalangan marjinal tersebut pun merupakan bagian masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian satu sama lain.
Damar yang melakukan aksi sosial bersama Pejuang Pagi sejak setahun yang lalu tidak menyangka kalau aksi sosialnya akan berlanjut. "Kayak nagh saja, ayo lagi," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya