Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketersediaan Pangan

Beras Bantuan Jangan Lama Disimpan di GudangArief Prasetyo AdiKepala Bapanas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menginstruksikan agar beras bantuan pangan yang telah dikemas segera dimuat dan didistribusikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hal tersebut agar beras yang sudah siap kirim tidak tersimpan lama di gudang dan dapat segera tiba di alamat KPM.

"Kita juga minta beras yang sudah siap kirim tidak berlama-lama di gudang Bulog, langsung distribusikan kepada KPM. Hal ini juga bagian dari perbaikan turn over stok Bulog sehingga beras yang telah diserap tidak tersimpan terlalu lama di gudang dan berisiko mengalami penurunan kualitas," ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi saat mengecek fasilitas rice to rice di Kawasan Pergudangan Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) DKI Jakarta-Banten, Pulo Gadung, Jakarta, Rabu (19/4).

Dia menyampaikan semenjak digencarkannya hilirisasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan pangan beras, turn over stok Bulog saat ini jauh lebih baik. Arief pun memastikan aktivitas pendistribusian bantuan pangan beras dan SPHP tetap berjalan meskipun telah memasuki masa cuti bersama Idulfitri. Meskipun telah memasuki masa cuti bersama Idulfitri produksi dan suplai beras untuk bantuan pangan dan SPHP tetap berjalan normal.

Hingga 18 April lalu, penyaluran bantuan pangan beras secara nasional telah terealisasi sekitar 146 ribu ton atau 69 persen dari total penyaluran tahap pertama yaitu, 213 ribu ton. Berdasarkan jumlah penyaluran tersebut, Bulog telah mendistribusikan bantuan pangan beras ini kepada sekitar 14,6 juta KPM yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Untuk bantuan pangan beras di wilayah DKI Jakarta saat ini telah tersalurkan 100 persen atau telah terdistribusi kepada sebanyak 3 juta KPM.

Sementara itu, terkait penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk SPHP, Arief berpesan, agar pelaksanaan SPHP jangan sampai terputus, mengingat ini merupakan bagian dari program stabilisasi harga dan pengendalian inflasi pangan.

Adapun penyaluran atau realisasi SPHP beras secara nasional dari Januari 2023 sampai dengan pertengaan April 2023 tercatat sebanyak 556 ribu ton, dengan realisasi terbanyak di provinsi DKI Jakarta sebanyak 155 ribu ton.

Terus Berlangsung

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto dalam kesempatan sama mengatakan aktivitas pengemasan dan penyaluran bantuan pangan beras akan terus berlangsung hingga sehari sebelum Idulfitri.

"Hari ini aktivitas pengemasan di rice to rice Bulog masih berlangsung, kita pastikan stok cukup dan beras bantuan pangan terdistribusi. Kita juga pastikan jelang Idul Fitri ini beras SPHP terus diproduksi agar dapat tersedia baik di pasar-pasar maupun ritel modern," ungkapnya.

Kepala Operasional Manager Rice to Rice Bulog Kanwil DKI Jakarta-Banten Dika mengatakan, dalam satu hari pihaknya bisa memenuhi stok beras untuk bantuan pangan dan SPHP sebanyak 60-70 ton. "Rice to Rice Bulog Kanwil DKI Jakarta-Banten meproduksi bantuan pangan beras untuk wilayah DKI Jakarta dan provinsi disekitarnya," terangnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top