Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pembangunan Stadion

Bentuk Pansus soal Roboh Pagar Tribun JIS

Foto : Istimewa

Anggota Komisi B DPRD DKI, Ichwanul Muslimin

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi B DPRD DKI Jakarta mengusulkan membentuk panitia khusus (Pansus) soal peristiwa robohnya pagar tribun Jakarta Internasional Stadium (JIS) saat peluncuran (24/7). Hal ini disampaikan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, usai Rapat Evaluasi bersama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Selasa (2/8).
"Pansus memang benar menjadi salah satu hak legislatif untuk mempertajam pembahasan," katanya. Ismail mengatakan pihaknya memastikan melalui rapat internal Komisi B, memang pansus perlu diajukan. Menurut Ismail, bisa saja membentuk pansus untuk membahas insiden tersebut.
Dikatakan Ismail, sejauh ini seluruh anggota ingin mengajukan pansus untuk mengemukakan pendapat dan arahan pembahasan rapat kerja tersebut. "Hanya, ada tatib pembentukan pansus yang harus dihormati," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi B DPRD DKI, Ichwanul Muslimin. Menurutnya, pansus dilakukan untuk mempertajam pembahasan soal progres pembangunan JIS yang dinilai bertaraf internasional. "Harus diadakan Pansus JIS," kata Ichwanul.
Selain itu, Ichwanul mempertanyakan material seperti apa yang dipergunakan untuk membangun stadion bertaraf internasional tersebut sehingga bisa sampai roboh saat peluncuran. Terkait tembok roboh, perlu dicari bahannya seperti apa? Karena pada saat soft launching di mana dia hadir, sempat melihat adukan semen tidak bagus.
Menurut Ichwanul, anggaran yang digunakan untuk membangun JIS luar biasa sampai empat triliun rupiah. Dengan mata telanjang juga sudah bisa lihat. Kemudian pada saat pengerjaan, Jakpro ke mana? Apakah memonitor vendornya? Apakah para konsultan dan kontraktor juga monitor?
Ichwanul mempertanyakan apakah vendornya sudah dibayar. "Saya tanyakan itu karena bila belum dibayar, ya vendornya ngambek," tegasnya. Sementara itu, Project Director JIS, Iwan Takwin, menjelaskan kronologi robohnya pagar pembatas tribun penonton karena antusiasme penonton.
Iwan mengaku kurang antisipasi penonton. Jadi ke depan, dia berjanji akan antisipasi dengan kolaborasi supporter. Dia akan melakukan pengecoran di setiap beton yang masih dinilai kurang kuat.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top