Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Nanggroe Aceh Darussalam

Benteng Indrapatra, Jejak Peninggalan Kerajaan Pra-Islam di Aceh

Foto : Wikimedia

Benteng Indrapatra yang berlokasi di Desa Baet, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

A   A   A   Pengaturan Font

Dari catatan Chau Yu Kwa (terbit pada 1225), dapat diketahui bahwa raja Lamuri beragama Hindu. Raja juga memiliki dua buah ruang penerimaan tamu di istananya, dan apabila bepergian akan diusung atau mengendarai seekor gajah. Di dalam Kitab Negarakertagama, disebutkan bahwa Lamuri telah menjadi negeri taklukan Majapahit.

Hubungan Lamuri dengan negeri asing terlihat dari temuan artefak. Pada ahli mengungkap Kerajaan Lamuri dulunya telah menjalin hubungan dagang dengan negeri-negeri asing, seperti Tiongkok, Vietnam, Thailand, India, serta negara di jazirah Arab.

Hubungan dagang dengan negeri asing tersebut didukung oleh letaknya yang sangat strategis yakni di Selat Malaka pada jalur perdagangan dunia di dunia kuno hingga sekarang. Dari berita-berita Arab, diketahui bahwa Lamuri adalah negeri penghasil kapur barus dan beberapa hasil bumi lainnya.

Dengan komoditas unggulan tersebut, maka tidak heran apabila Lamuri banyak disinggahi kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia yang untuk mendapatkannya. Penjelajah seperti Laksamana Cheng Ho, Marcopolo, dan sejumlah nama lain disebut pernah singgah di Lamuri.

Laksamana Cheng Ho dalam laporannya menyebut bahwa Lamuri dapat ditempuh tiga hari dan tiga malam dari Kerajaan Samudera Pasai. Sedangkan Marco Polo, yang tiba di Pulau Sumatra pada 1292, mengungkap bahwa Lamuri tunduk kepada Kaisar Tiongkok dan diwajibkan membayar upeti secara berkala.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top