Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Bengkulu Diterjang Banjir, 17 Tewas

Foto : ANTARA/DAVID MUHARMANSYAH

LOKASI PENGUNGSIAN - Warga mengungsi di pelataran masjid saat banjir melanda kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu, Bengkulu, Minggu (28/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah Provinsi Bengkulu sejak Jumat (26/4) pagi hingga Sabtu (27/4) sore telah menyebabkan bencana banjir dan longsor. Sungai-sungai meluap dan longsor terjadi di banyak tempat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan hingga Minggu (28/4) pukul 19.WIB, tercatat 17 orang meninggal dunia, 9 orang hilang, da 2 orang luka ringan.

"Banjir juga menyebabkan 12 ribu warga mengungsi. Sedangkan kerusakan fisik meliputi 148 rumah rusak, 7 fasilitas pendidikan dan 40 titik sarana prasarana infrastruktur," kata Sutopo, Minggu malam.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu melaporkan korban tewas terbanyak terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 10 orang. "Sementara korban lainnya berasal dari Kota Bengkulu tiga orang dan Kabupaten Kepahiang berjumlah dua orang," kata Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar, di Bengkulu.

Rusdi mengatakan selain mendata korban jiwa, pihaknya juga sudah menurunkan seluruh tim di kabupaten dan kota untuk membantu warga terdampak banjir dengan menyediakan tim pencari dan penyelamat hingga penyaluran bantuan dan pendirian dapur umum.

Bencana banjir dan longsor terjadi di sembilan kabupaten/ kota, yaitu di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur.

Dampak Susulan

Dampak bencana susulan yang mungkin timbul adalah munculnya penyakit kulit disebabkan minimnya air bersih, gangguan ISPA, dan lain-lain. Selain itu, longsor dan banjir dapat berpotensi kembali terjadi jika curah hujan tinggi.

"Penanganan darurat bencana terus dilakukan. Gubernur Bengkulu, Rohodin Mersyah, telah memerintahkan seluruh jajaran SKPD di Bengkulu agar mengerahkan potensi yang ada di daerah untuk membantu penanganan darurat bencana," kata Sutopo.

Ditambahkannya, rapat koordinasi terus dilakukan setiap hari. Penyelamatan, pencarian korban, dan evakuasi korban dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Dapur umum didirikan dan melaksanakan pendistribusian makanan. Pengerahan tenaga aparat pemda, polda, TNI/ Polri, Lanal, Basarnas, Tagana, ACT, PKPU, MDMC, mahasiswa, perkumpulan organisasi, dan organisasi lainnya.

Ditambahkannya, kendala yang dihadapi dalam penanganan darurat saat ini adalah sulitnya untuk menjangkau ke lokasi titik-titik banjir dan longsor disebabkan seluruh akses ke lokasi kejadian terputus total. Koordinasi dan komunikasi ke kabupaten/kota cukup sulit dilakukan karena aliran listrik banyak yang terputus.

"Pendistribusian logistik terhambat karena akses jalan banyak yang terputus karena banjir dan longsor," tukas Sutopo.Ant/eko/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top