Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bendungan Jebol Picu Banjir di Tiongkok Tengah, Ribuan Warga Mengungsi

Foto : CNA/Reuters/CCTV

Tangkapan layar bendungan yang jebol di Danau Dongting di Provinsi Hunan, Tiongkok tengah, pada 5 Juli 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Para pejabat Tiongkok pada Sabtu (6/7) bergegas membendung banjir yang disebabkan jebolnya bendungan di Tiongkok bagian tengah, media pemerintah melaporkan.

Kantor berita pemerintah Xinhua mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (5/7) sore di bagian tanggul di tepi Danau Dongting di provinsi Hunan, Tiongkok tengah.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun jebolnya bendungan setinggi 226 meter itu memaksa 6.000 orang mengungsi, menurut lembaga penyiaran pemerintah CCTV.

Media itu menayangkan rekaman vido yang menunjukkan air danau mengalir melalui celah menganga di tanggul, menggenangi lahan pertanian dan membasahi atap rumah-rumah desa.

Pusat pemantauan jalan raya negara itu mengatakan, Sabtu, kontrol lalu lintas telah diberlakukan di semua jalan masuk dan keluar wilayah Huarong, Hunan yang berpenduduk sekitar setengah juta orang, "karena kebutuhan pencegahan banjir".

"Selama masa penanggulangan, kendaraan selain yang membantu pencegahan banjir dilarang melintas," kata pusat tersebut dalam sebuah pernyataan di platform media sosial Weibo.

Presiden Xi Jinping "mendesak upaya penyelamatan dan bantuan habis-habisan untuk melindungi jiwa dan harta benda masyarakat", Xinhua melaporkan pada Sabtu.

Kementerian manajemen darurat mengirimkan lebih dari 800 orang, hampir 150 kendaraan dan puluhan perahu untuk membantu memblokir jebolnya tanggul dan membantu pekerjaan bantuan banjir, menurut Xinhua.

Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana bantuan tambahan sebesar 540 juta yuan (US$74 juta) untuk Hunan dan daerah lain yang dilanda bencana, CCTV mengutip kementerian keuangan dan manajemen darurat.

Tiongkok sedang mengalami musim panas dengan cuaca ekstrem. Di wilayah tengah dan selatan dilanda banjir, sementara sebagian besar wilayah utara dilanda gelombang panas.

Raksasa Asia ini merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia yang menurut para ilmuwan menjadi penyebab pemanasan global dan membuat cuaca ekstrem lebih sering terjadi dan lebih intens.

Hampir seperempat juta orang dievakuasi minggu ini di Tiongkok timur karena hujan badai menyebabkan Sungai Yangtze dan sungai-sungai lainnya meluap, menurut media pemerintah.

Hunan dilanda banjir gunung dan tanah longsor yang mematikan bulan lalu. Banjir besar juga menewaskan 38 orang di provinsi Guangdong bagian selatan.

Dan jumlah korban tewas akibat tornado di provinsi Shandong timur pada hari Jumat meningkat dari satu menjadi lima, kata CCTV pada hari Sabtu, dengan puluhan lainnya terluka.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top