Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Diet GM

Benarkah Cepat Turunkan Berat Badan?

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Anda sudah pernah mendengar tentang diet GM? Diet ini katanya mampu menurunkan berat badan sampai 5-8 kilogram (kg) per minggu. Suatu metode turun berat badan yang cepat sekali, bukan? Hal ini membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya.

Diet GM merupakan singkatan dari diet General Motors. Sesuai namanya, diet ini pada awalnya dikembangkan untuk para karyawan perusahaan otomotif General Motors era 1980-an, yang bertujuan untuk menurunkan berat badan.

Diet ini pun disetujui Food and Drug Administration (badan pengawasan obat dan makanan AS). Selain itu, diet GM telah diuji di pusat riset kesehatan Johns Hopkins.

Diet GM didasarkan pada prinsip bahwa hanya mengonsumsi makanan yang telah direncanakan, tubuh akan membakar lebih banyak kalori dibandingkan kalori yang masuk dari makanan. Prinsip ini dijelaskan Ashvini Mashru, ahli gizi asal AS.

Hal ini kemudian dapat membuat berat badan turun lebih cepat. Diet GM dilakukan selama 7 hari dengan aturan makan yang berbeda-beda per harinya.

Berikut ini merupakan aturan dalam menjalankan diet GM selama tujuh hari.

Hari 1: Hanya makan buah-buahan, kecuali buah pisang. Pasalnya, pisang memiliki kadar gula dan kalori yang lebih tinggi dari jenis buah lainnya. Sebaiknya pilih buah dengan kandungan banyak air, misalnya semangka dan apel. Buah-buahan jenis ini dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh Anda.

Hari 2: Hanya makan sayuran, dimulai dari kentang panggang atau rebus (jangan digoreng). Sayuran menyediakan banyak nutrisi penting dan juga serat untuk tubuh. Di samping itu, sayuran hanya mengandung kalori yang sedikit.

Hari 3: Makanlah sayuran dan buah-buahan sesuai keinginan Anda. Namun, Anda tidak boleh mengonsumsi pisang dan kentang.

Hari 4: Anda boleh makan pisang sampai delapan buah dan minum susu sampai tiga gelas. Hal ini dilakukan untuk menggantikan kekurangan kalium dan natrium selama tiga hari sebelumnya. Anda juga boleh makan sup kaldu isi sayuran pada hari ini.

Hari 5: Waktunya untuk makan daging tanpa lemak dengan tomat (boleh sampai enam buah tomat). Anda juga masih diperbolehkan makan sup sayuran.

Hari 6: Anda masih boleh makan daging tanpa lemak, ditemani berbagai macam sayuran.

Hari 7: Pada hari terakhir ini, Anda diizinkan untuk makan nasi merah dengan segala jenis sayuran. Anda juga boleh minum jus buah-buahan.

Anda juga dianjurkan untuk minum banyak air putih (sampai 12-15 gelas) setiap harinya selama menjalani diet ini. Hal ini bertujuan untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh Anda.

Berbahaya untuk Kesehatan?

Memang banyak yang bilang diet GM membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, diet ini tentu memiliki risiko tersendiri.

Membatasi jenis makanan setiap hari membuat banyak orang mengeluh pusing dan justru ingin makan lebih banyak pada hari ketiga atau keempat. Pembatasan makanan juga bisa membuat Anda mengalami kekurangan banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh setiap hari.

Kekurangan nutrisi dapat membuat Anda mengalami kerontokan rambut, kulit menjadi kering, mudah lelah, otot menjadi lemah, dan anemia. Hanya sedikit kalori yang masuk ke tubuh ditambah dengan tidak diimbangi olah raga teratur, membuat diet GM juga dapat menyebabkan metabolisme tubuh menjadi lebih lambat.

Masalah terbesar dari diet GM adalah pedomannya hanya dilakukan selama 7 hari, tidak berkelanjutan. Jadi, walaupun berat badan Anda sudah turun saat melakukan diet GM, berat badan Anda akan naik lagi saat Anda kembali ke kebiasaan makan Anda semula. Hal ini sering terjadi karena berat badan yang hilang selama diet GM adalah berat air, bukan lemak.

Jadi, jika Anda ingin menurunkan berat badan, sebaiknya lakukanlah dengan cara yang sehat. Ubah kebiasaan makan menjadi lebih sehat, sehingga hal ini berkelanjutan, bukan hanya mengubah pola makan selama diet saja. Selain itu, imbangi juga dengan olah raga teratur. Ant/pur/R-1

Sebabkan Massa Otot Menghilang

Banyak orang mendambakan punya tubuh kurus. Tapi, kebanyakan dari mereka menjalankan diet salah. Diet yang dilakukan biasanya hanya mengurangi porsi makan, yang terkadang membuat kelaparan.

Cara diet keliru ini bukannya menyebabkan lemak berkurang, tapi justru massa ototlah yang berkurang. Nyatanya massa otot dan metabolisme saling berhubungan, yang kemudian akan memengaruhi berat badan Anda.

Tingkat metabolisme memengaruhi seberapa cepat tubuh Anda membakar kalori yang didapat dari makanan. Jika metabolisme Anda berjalan lambat, tubuh akan menggunakan kalori dari makanan lebih lambat. Hal ini cenderung membuat tubuh lebih banyak menyimpan kalori sehingga nantinya akan menyebabkan berat badan naik.

Tingkat metabolisme ini salah satunya ditentukan massa otot yang Anda miliki. Semakin besar massa otot yang Anda punya, semakin tinggi juga tingkat metabolisme Anda. Artinya, semakin besar jumlah kalori yang bisa dibakar tubuh.

Sebaliknya, semakin kecil massa otot Anda, semakin rendah tingkat metabolisme. Sehingga, semakin sedikit kalori yang dibakar tubuh. Ini mengapa orang yang sudah berusia lanjut cenderung memiliki metabolisme yang lebih rendah daripada anak muda, dan mereka mempunyai massa otot yang lebih kecil daripada anak muda.

Latihan beban yang bertujuan untuk memperkuat otot sangat disarankan untuk dilakukan saat Anda sedang menjalankan program diet. Latihan kekuatan dapat meningkatkan massa otot dan metabolisme tubuh. Hal ini membuat tubuh lebih bisa menggunakan kalori sebagai energi dan meningkatkan pembakaran lemak. Sehingga, penurunan berat badan yang sehat bisa terjadi.

Beberapa contoh latihan kekuatan adalah yoga, pilates, push-up, sit-up, angkat beban, dan lainnya. Anda disarankan untuk melakukan latihan kekuatan ini sebanyak dua kali per minggu.

Tak hanya itu, Anda juga disarankan untuk melakukan olahraga kardio yang melatih otot jantung. Seperti lari, bersepeda, aerobik, atau dancing. Setidaknya, lakukan olahraga ini sebanyak 4-5 kali per minggu selama 30-40 menit.

Dengan berolahraga, kalori yang dibakar tubuh akan lebih banyak daripada kalori yang masuk, sehingga penurunan berat badan bisa terjadi. Tentunya karena kehilangan massa lemak, bukan massa otot. Ant/pur/R-1

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top