Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

Beli SDK, Antam Tunggu Persetujuan "Lender"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) masih menunggu persetujuan dari lembaga pemberi pinjaman atau lender terkait pembelian saham Showa Denko KK (SDK) Jepang di dalam PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang mengoperasikan pabrik chemical grade alumina (CGA).

Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo, mengatakan untuk ICA, antara Perseroan dan Showa Denko KK sendiri sudah selesai, tetapi dalam merubah struktur pemindahan saham harus mendapat persetujuan dari lender. "Dari lender ini diharapkan dalam waktu 1-2 bulan dan paling telat Oktober ini ada keputusan," ungkapnya di Jakarta, 29/8).

Sekadar informasi, Antam memiliki 80 persen saham ICA dan sisanya 20 persen dipegang oleh Showa Denko KK. Bagaimanapun Showa Denko KK merupakan perusahaan tercatat di bursa Nikkei, Jepang, apabila Perseroan ingin men-disclose harus dilakukan secara bersamaan. Kendati demikian dari sisi produksi, di September ini Perseroan sudah bisa memiliki produksi.

Kemungkinan di November secara komersial sudah mulai menjual lagi dari produksi yang baru. Sementara itu, untuk rencana menaikkan porsi kepemilikan saham Perseroan di proyek CGA dan proyek peleburan bijih nikel kadar rendah (blast furnace) di Halmahera Timur, Arie menjelaskan blast furnace sudah ada agreement dan dibuat joint venture. "Nantinya, saham kami dari 25 persen menjadi 30 persen," ucap dia.

Ekspor Meningkat

Melaju di semester kedua tahun ini, penjualan ekspor Antam diperkirakan akan lebih meningkat. Ini disebabkan oleh penjualan ore akan lebih banyak lagi di semester kedua dibandingkan semester pertama.

Sementara itu untuk emas relatif masih sama antara porsi ekspor dan domestik. Bahkan saat ini untuk porsi penjualan kecenderungannya lebih banyak domestik. "Sejak kami launching kemasan dan sekuritas baru membuat permintaan dalam negeri meningkat. Ini juga tidak lepas dari imbas melemahnya dollar AS sehingga orang mengambil posisi membeli emas," jelas Arie.

Perseroan juga tengah fokus dalam dua proyek yakni Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) di Halmahera Timur proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kalimantan untuk pengembangan bauksit.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top