Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis - SHIP Targetkan Pendapatan 2018 Tumbuh 35% Menjadi 62,52 Juta dollar AS

Beli Kapal, Emiten Pelayaran Siapkan USD57 Juta

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

USAI RUPS - Direktur Utama PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP), Herjati (tengah) bersama Direktur Sumanto Hartanto (kiri) dan Komisaris Independen Djunggu Sitorus usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa di Jakarta, Senin (21/5). SHIP menargetkan pendapatan 62,52 juta dollar AS pada 2018, meningkat 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) akan menambah armada baru guna mendukung pengembangan bisnis pada tahun ini. Untuk itu, Perseroan pun akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan melepas sebanyak 219.700.000 lembar saham dengan harga maksimal 796 rupiah per saham.

Perseroan berharap bisa menghimpun dana sekitar 171 miliar rupiah. Direktur Utama Sillo Maritime Perdana, Herjati, mengatakan dana dari private placement akan digunakan sebagai penambahan penyertaan modal pada entitas anak, PT Suasa Benua Sukses (SBS). Dalam hal ini untuk penambahan armada baru, yakni kapal Floating Storage and Offloading (FSO), seiring dengan diperolehnya kontrak dari Petrochina International Jabung Ltd pada Desember 2017.

"Kontrak yang diperoleh dari Petrochina sebesar 76 juta dollar AS dengan masa kontrak hingga 2023. Kapal akan beroperasi di akhir Agustus 2018," ungkap dia, di Jakarta, Senin (21/5). Dalam aksi korporasi ini, nantinya investor strategis yang akan menyerapnya adalah Goldenheaven Orima Investama selaku pemegang 40 persen saham Perseroan dan akan menyerap private placement tersebut dengan porsi 8 persen.

Kepemilikan saham Perseroan di dalam SBS sebesar 50,84 persen, diharapkan melalui private placement Perseroan bisa menambah 22,21 persen. Kendati begitu, Herjati masih enggan menyebutkan detail besaran kepemilikannya nanti. Terkait pembelian kapal, Perseroan pun mengalokasikan belanja modal (capital expendicture/capex) sebesar 57 juta dollar AS diperuntukkan pada kapal FSO sebesar 45 juta dollar AS dan kapal LPG tanker senilai 12 juta dollar AS.

Adapun kapal LPG tanker berdasarkan kontrak baru yang didapat dari Pertamina. "LPG tanker akan beroperasi satu dua minggu lagi," imbuh dia. Perseroan optimistis harga minyak dan gas yang diproyeksikan stabil dan cenderung meningkat pada tahun ini dapat memberikan kontribusi positif pada aktivitas produksi hulu migas.

Dengan begitu, akan meningkatkan kebutuhan terhadap jasa penunjang yang disediakan oleh Perseroan, sehingga berpotensi meningkatkan kinerja pendapatan dan operasional Perseroan.

Target Pendapatan

Pada tahun ini, Perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 35 persen menjadi 62,52 juta dollar AS, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 46,31 juta dollar AS, sedangkan laba neto meningkat 5,41 persen atau menjadi 13,82 juta dollar AS dari periode sama tahun lalu sebesar 13,11 juta dollar AS.

"Kami optimis berbagai faktor ekonomi dan industri serta strategi-strategi tersebut akan menambah aliran pendapatan serta meningkatkan keunggulan kompetitif Perseroan," jelas dia. Hingga kuartal pertama 2018, Perseroan mencetak kenaikan pendapatan 33 persen atau sebesar 12,33 juta dollar AS, dibandingkan periode sama tahun lalu 9,29 juta dollar AS.

Sementara laba bersih pada periode sama mengalami penurunan menjadi 2,03 juta dollar AS. Herjati menjelaskan, meskipun laba bersih di kuartal pertama 2018 mengalami penurunan lantaran operasional kapal FSO Conoco baru beroperasi Maret 2018, namun ia berkeyakinan di bulan Juli pendapatan Perseroan akan naik karena kapal FSO CNOOC sudah memberikan kontribusi ke pendapatan.

"Seluruh pendapatan Perseroan diperoleh dari bisnis carter atau jasa penyewaan kapal dengan klien besar yakni CNOOC SES Ltd dan Petrochina International Jabung Ltd," pungkasnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top