Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Publik l PT ASDP Indonesia Ferri Akan Evaluasi Sistem Layanannya

Belasan Penumpang Pingsan di Pelabuhan Bakauheni

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Akibat kelelahan dan dehidrasi saat mengantre lama masuk kapal, belasan penumpang pingsan di Pelabuhan Bakauheni.

LAMPUNG SELATAN - Belasan penumpang arus balik pingsan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan pada Minggu (9/6) karena kelelahan dan dehidrasi saat mengantre lama masuk kapal di dermaga pelabuhan penyeberangan itu. Para penumpang yang pingsan itu segera dievakuasi ke Posko KKP Kelas 2 Panjang di Pelabuhan Bakauheni untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Hingga pukul 14.00 WIB terdapat 13 penumpang pingsan. Mereka rata-rata mengalami kelelahan akibat mengantre yang terlalu lama sehingga memicu gangguan kesehatan seperti dehidrasi dan gangguan pencernaan," kata petugas Posko KKP Kelas 2 Panjang, Bangkit, di Lampung Selatan, Minggu (9/6).

Kepadatan penumpang arus balik kendaraan roda dua menumpuk di Pelabuhan Bakauheni Lampung, seperti di kantong parkir dermaga 1, 2, 3, 5, 6, dan 7. Sejumlah pemudik arus balik pingsan, tambah Bangkit, karena menunggu antre masuk kapal hingga berjam-jam.

Petugas, tambah Bangkit, langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban dan mengevakuasinya ke posko kesehatan guna mendapatkan perawatan lebih lanjut. Penumpang arus balik yang menggunakan kendaraan roda dua pingsan akibat kepanasan dan kelelahan. Sedangkan penumpang pejalan kaki lelah karena mengantre dan berdesakan saat antre masuk kapal.

Pada Minggu (9/6) ribuan kendaraan roda dua dan empat sudah mengantre cukup panjang untuk memasuki kapal di Pelabuhan Bakauheni. Berdasarkan pantauan, ratusan pemudik bermotor terus berdatangan hingga memadati kantong parkir di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni begitu pula dengan dengan kendaraan roda empat, baik bus maupun mobil pribadi.

Terlalu Lama

Menurut salah satu pemudik bermotor, Rully asal Pringsewu, para pemudik di kantong Dermaga III ini sudah mengantre untuk masuk kapal selama 1 jam sampai 2 jam. "Saya mudik setiap tahun ke Lampung. Pada tahun ini ada yang sedikit berbeda di antrean masuk kapal yang terlalu lama padahal sebelumnya tidak lama seperti ini," kata dia.

Sementara itu pemudik lainnya, Hamidah asal Lampung Timur mengatakan hal senada terkait waktu antre untuk memasuki kapal yang cukup lama. "Ini sudah menunggu satu jam lebih, tapi dibandingkan tahun lalu pembelian tiket sama saja tak ada perubahan namun hanya di menunggu masuk kapal saja yang sedikit lama," kata dia.

Sementara itu, Dirut PT ASDP Indonesia Ferri (Persero), Ira Puspa Dewi mengatakan akan mengevaluasi sistem pelayanan yang digunakan pada tahun ini. "Sebenarnya kami sudah mengantisipasi lonjakan penumpang ini, dan telah belajar dari peningkatan penumpang dari tahun baru dan Natal. Kami akan tetap evaluasi agar tahun depan lebih bagus lagi sistem pelayanannya," kata dia.

Salah seorang penumpang kapal penyeberangan, Fathul Hadi, asal Lampung Tengah mengatakan sudah terkena macet dari seaport hingga sebelum masuk ke pintu loket. "Dari jam 10.00 saya terkena macet hingga saat ini masih belum dapat tiket, masih ngantre," kata Fathul.

Fathul mengungkapkan tahun lalu kondisi balik ke Pulau Jawa tidak separah ini bahkan suasana seperti ini sudah mirip-mirip dengan di Merak. "Mungkin orang yang mau ke Jakarta yang bertambah," ujarnya.

Pemudik lainnya, Hanafi mengatakan tahun ini adalah kondisi terparah dari tahun-tahun sebelumnya. Memakai kartu e-Money malah sedikit menghambat dikarenakan pada loket setiap kendaraan memakan waktu hingga lima menit. "Sebelumnya enak kami masuk bayar langsung ke dermaga. Kalau sekarang kan tidak, malah lebih lama pakai kartu itu," kata dia. mza/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas, Antara

Komentar

Komentar
()

Top