Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Belajar Tidak Kenal Usia, Sebanyak 75 Orang di Rejang Lebong Tamat Sekolah Lansia Tangguh

Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong

Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi melakukan pemindahan tali toga salah satu peserta didik Sekolah Lansia Tangguh di daerah itu yang diwisuda, Rabu, (22/11/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Rejang Lebong - Belajar tidak kenal usia, sebanyak 75 orang masyarakat lanjut usia (lansia) di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu berhasil menamatkan Sekolah Lansia Tangguh yang dilaksanakan selama enam bulan di wilayah itu.

Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi usai wisuda Sekolah Lansia Tangguh di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan 75 orang peserta didik Sekolah Lansia Tangguh Kabupaten Rejang Lebong yang menjalani wisuda tersebut berasal dari Desa Dusun Sawah dan Kelurahan Dusun Curup, Kecamatan Curup Utara.

"Wisuda Sekolah Lansia Tangguh Kabupaten Rejang Lebong ini merupakan pertama di wilayah Sumbagsel. Sekolah Lansia Tangguh ini merupakan sarana pembelajaran di usia senja," kata dia.

Dia menjelaskan, menimba ilmu pengetahuan tidak mengenal usia dan bisa menjadi motivasi anak cucu mereka guna terus belajar sehingga akan terbebas dari buta aksara.

Dengan adanya wisuda sekolah ini, kata dia, memberikan gambaran tingginya angka harapan hidup masyarakat Kabupaten Rejang Lebong, di mana mereka dinyatakan tamat setelah enam bulan mengikutinya.

Menurut dia, pada program Sekolah Lansia Tangguh ini para peserta yang mengikutinya selain diajari berbagai ilmu pengetahuan juga berbagi pengalaman antar sesama teman serta memupuk rasa kekeluargaan di antara mereka.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPA3PPKB) Rejang Lebong Sutan Alim menjelaskan, peserta Sekolah Lansia Tangguh di daerah itu sebelumnya mencapai 90 peserta, tetapi setelah berjalan berkurang menjadi 75 orang.

"Peserta yang menjalani wisuda ini dari Desa Dusun Sawah sebanyak 31 orang dan dari Kelurahan Dusun Curup 44 orang," kata Sutan.

Untuk materi pelajaran pada Sekolah Lansia Tangguh itu sendiri, tambah dia, diantaranya dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi emosional, dimensi sosial, dimensi profesional dan vokasional, serta dimensi lingkungan.

Deputi Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga BKKBN Iqbal Apriansyah yang hadir dalam kegiatan ini memberikan apresiasi kepada Pemkab Rejang Lebong yang telah berhasil mewisuda 75 peserta Sekolah Lansia Tangguh.

Program Sekolah Lansia Tangguh ini, kata Iqbal diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya, serta menerapkan pola belajar berpindah-pindah sehingga bisa memberikan suasana belajar yang menyenangkan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top